Lubukbasung (ANTARA News) - Tanah longsor menimbun badan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Agam dengan Pasaman, Sumatera Barat, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan pada Selasa sekitar 03.00 WIB.

Salah seorang warga Palembayan, Hakim (38) di Lubukbasung, Selasa, mengatakan, longsor berada di Jorong Bamban, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan dengan jarak dari pusat kecamatan sekitar dua meter.

"Jalan ini merupakan penghubung antara Kecamatan Palembayan-Palupuh atau Palembayan Kabupaten Agam menuju Kabupaten Pasaman," katanya.

Saat ini masyarakat setempat melakukan gotong royong dengan alat seadanya untuk membersihkan material sepanjang 10 meter dan tinggi sekitar lima meter agar transportasi kembali normal.

Karena daerah itu rawan bencana longsor, masyarakat meminta Pemkab Agam maupun pemerintah provinsi untuk menyediakan alat berat di daerah itu, karena jalan di Palembayan dengan panjang sekitar 70 kilometer merupakan daerah rawan longsor.

Sebab sepanjang jalan terdapat perbukitan yang labil, sehingga berpotensi longsor apabila curah hujan tinggi.

"Jalan rawan longsor berada di Nagari Baringin, Ampek Koto Palembayan dan Silukang," katanya.

Sebelumnya, tanah longsor juga melanda daerah itu sebanyak empat titik menimbun badan jalan dan mengakibatkan badan jalan terban 20 meter pada Sabtu (22/12).

Tempat terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Wahyu Bestari mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk membersihkan material longsor.

"Mudah-mudahan material longsor sudah bisa dibersihkan agar arus transportasi kembali normal," katanya.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menghindari lokasi rawan longsor saat hujan melanda daerah itu.

BPBD Agam juga menyiapkan personel saat kondisi curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

"Anggota akan turun ke lokasi untuk membersihkan material longsor menimbun jalan apabila mendapatkan informasi dari masyarakat," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017