Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Sedikitnya sembilan rumah, dua mobil dan dua sepeda motor rusak parah setelah truk trailer yang mengangkut alat berat backhoe melaju tak terkendali di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Selasa.

Truk trailer yang dikemudikan oleh Imam Syafi'i melintas di Jalan Ir Soekarno dalam perjalanan dari area Jatim Park 3 menuju Surabaya untuk mengembalikan alat berat.

Polisi menduga sopir membawa truk bernomor polisi B 9355 HW melaju dengan kecepatan tinggi namun kemudian tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga membanting setir ke kiri, membuat truk dan alat berat yang terlepas dari truk menabrak rumah-rumah warga yang ada di pinggir Jalan Ir Soekarno.

Kecelakaan truk yang membawa sopir truk, satu pengemudi backhoe, serta seorang istri dan lima anak sopir truk itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan lima penumpang truk luka ringan dan dua lainnya luka berat.

Namun rumah milik Imam, Suharto, Turiono, Heru Suwantoro, Sugiardi, Suparman, Dwi Sudarto, Gayon, dan Agus yang ada di kawasan Jalan Soekarno (Dadaprejo) Kota Batu rusak akibat kecelakaan itu.

Proses evakuasi truk trailer membutuhkan waktu hingga berjam-jam dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Untuk melancarkan arus lalu lintas di jalan poros arah Kota Batu maupun menuju Malang, polisi mengalihkan arus lalu lintas ke sejumlah titik seperti melewati perlimaan Junrejo (krematorium), arah jalan lingkar barat (jalibar) Kota Batu, dan arah Karangploso yang tembus Bumiaji (arah Selecta).

Saat ini, polisi masih memeriksa sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan itu. "Dugaan sementara terjadinya kecelakaan tersebut akibat rem truk trailer tidak berfungsi alias blong," kata Kasatlantas Polres Batu AKP Ari Galang Saputra.

Ari menjelaskan pula bahwa sebenarnya kendaraan besar dilarang melintasi jalur utama jalan selama masa liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Polisi akan menindak supir jika terbukti melanggar aturan itu. "Jika melakukan pelanggaran, pasti kami tilang," katanya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017