Jakarta (ANTARA News) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana menambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) bergerak pada 2018 untuk mendukung pemantauan kualitas udara kota di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sumber polusi.

"Stasiun mobile itu untuk melengkapi SPKU yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, baik SPKU mobile maupun SPKU fixed di Bundaran HI, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya dan Kebon Jeruk," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

Upaya untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta itu merupakan salah satu bagian dari persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018, yang juga mencakup peningkatan kebersihan.

"Nantinya, stasiun-stasiun itu akan kami operasikan selama 24 jam, mulai dari jam 15.00 sore sampai jam 15.00 sore keesokan harinya. Dengan begitu, kualitas udara di Jakarta bisa terpantau setiap hari," kata Isnawa.

Hasil pemantauan kualitas udara beserta seluruh indikator polusi, menurut dia, selanjutnya akan dilaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan diumumkan di situs web supaya bisa diketahui publik.

"Apabila seluruh masyarakat mengetahui seperti apa kualitas udara di Kota Jakarta, maka diharapkan masyarakat juga bisa mengambil langkah atau tindakan untuk memperbaiki kualitas udara itu," tutur Isnawa.

Isnawa mengatakan bahwa Jakarta perlu berkaca pada Tokyo, yang saat ini sudah memiliki 120 alat pemantau kualitas udara yang juga terintegrasi dengan manajemen transportasi.

"Di Tokyo, pusat pemantauan kualitas udara itu akan menginformasikan kepada otoritas terkait apabila ada lalu lintas atau keramaian yang perlu dipindahkan, terutama ketika kualitas udaranya memburuk. Hal ini yang juga ingin diwujudkan oleh Pemprov DKI Jakarta," katanya.

"Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta, salah satunya dengan menggelar uji emisi massal gratis pada pekan lalu di Kemayoran. Nantinya, uji emisi akan digelar secara rutin dan bahkan akan menjadi syarat perpanjangan STNK," tambah Isnawa.


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017