... harapan kami penjualan rumah di tahun depan terus meningkat."
Solo (ANTARA News) - Real Estate Indonesia Jawa Tengah (REI Jateng) optimistis penjualan rumah pada 2018 meningkat dibandingkan realisasi tahun ini seiring dengan berbagai upaya pemasaran yang dilakukan oleh para pengembang.

"Untuk tahun ini realisasi penjualannya sekitar 8.500 unit, tahun depan targetnya bisa 10.000 unit," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Solo, Rabu.

Pihaknya berharap di tahun depan terjadi perubahan kondisi ekonomi sehingga berdampak positif bagi daya beli masyarakat.

Selain itu, ia juga berharap tahun depan yang merupakan tahun politik bagi Jawa Tengah membawa angin segar bagi sektor properti.

"Paling tidak kami berharap pada tahun politik tersebut situasi akan tetap aman sehingga masyarakat yang ingin berinvestasi di sektor properti tidak perlu ragu," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini beberapa kerja sama yang dilakukan oleh REI untuk mendongkrak penjualan rumah di antaranya bekerja sama dengan sejumlah organisasi untuk penyediaan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN).

"Misalnya, kami melakukan kerja sama dengan Korpri kaitannya dalam penyediaan rumah bagi PNS. Di sini kami melakukan kerja sama dengan Ketua Korpri baik di tingkat nasional maupun provinsi," katanya.

Selain itu, REI Jateng juga menyediakan rumah bagi anggota TNI/Polri yang hingga saat ini belum memiliki tempat tinggal sendiri.

"Kami juga melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam menyediakan pembiayaan perumahan bagi pekerja formal maupun informal. Di sini ada fasilitas pembiayaan untuk uang muka maupun kredit pemilikan rumah (KPR)," katanya.

Sementara itu, REI Jateng juga melakukan perjanjian kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah kaitannya dengan pembiayaan rumah sederhana.

"Dengan dijalinnya sejumlah perjanjian kerja sama ini harapan kami penjualan rumah di tahun depan terus meningkat," demikian MR Prijanto.

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017