Bandung (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat menghentikan proses pencarian terhadap enam warga yang tenggelam di kawasan danau Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Rabu.

Kepala Basarnas Jabar Slamet Riyadi mengatakan, pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari, sesuai aturan proses pencarian dapat dihentikan.

"Pada hari yang ketujuh ini operasi SAR di Waduk Cirata dinyatakan ditutup sesuai dengan Undang-undang nomor 29 tahun 2014," kata Riyadi.

Ia menuturkan, Basarnas dan tim gabungan sudah melakukan pencarian hingga lebih dari radius 3 kilometer dari titik tengelamnya perahu yang ditumpangi warga.

Bahkan, lanjut dia, pencarian dilakukan dengan berbagai cara seperti penyelaman, menggunakan jangkar, memindahkan Keramba, membuat arus, hingga penyisiran menggunakan perahu karet.

"Sudah dilakukan namun hasil nihil," katanya.

Ia menyampaikan, Basarnas beserta tim terkait lainnya tetap melakukan pemantauan di sekitar danau.

Jika ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban, kata Riyadi, tim Basarnas siap diterjunkan kembali untuk melakukan pencarian.

"Apabila hari yang datang ditemukan tanda-tanda, operasi SAR dapat dibuka kembali," katanya.

Sebelumnya dilaporkan 21 warga yang hendak pulang dari berkebun menggunakan perahu tiba-tiba tenggelam di danau Cirata, Kamis (21/12).

Mereka warga Kampung Rawa Taal, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Purwakarta, sebanyak 15 orang berhasil diselamatkan, sedangkan enam orang masih dinyatakan hilang.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017