Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin menyerahkan dokumen-dokumen pendaftaran pemilihan presiden tahun depan pada Rabu (27/12), sehari setelah ratusan politikus, selebritas dan tokoh olahraga menyatakan mendukung pencalonannya.

Putin mengunjungi Komisi Pemilihan Pusat, menyerahkan paspornya dan 300.000 tanda tangan yang disyaratkan undang-undang Rusia bagi mereka yang ingin menjadi kandidat independen dalam pemilihan presiden.

Pria 65 tahun itu, yang hanya akan menghadapi beberapa kandidat oposisi, ingin memperpanjang masa jabatannya sampai 2024, yang akan menjadikannya pemimpin terlama Rusia sejak diktator Joseph Stalin.

Sehari sebelumnya lebih dari 600 selebritas, politikus dan tokoh olahraga berkumpul di Moskow untuk secara resmi mencalonkan Putin. Namun Putin tidak menghadiri acara tersebut, menurut Kremlin karena jadwalnya padat. Putin malah bertemu dengan anak-anak untuk meresmikan pembukaan Pohon Natal di satu lapangan dekat tembok Kremlin.

Awal pekan ini para petinggi Komisi Pemilihan Pusat melarang pemimpin oposisi utama Alexei Navalny mencalonkan diri menjadi presiden dengan alasan dia pernah menjalani hukuman korupsi kontroversial yang menurutnya bermotif politik.

"Bagaimana mereka akan menatap anak-anak mereka?" tanya Navalny di Facebook, merujuk pada banjir dukungan bagi Putin, yang pertama terpilih menjadi presiden tahun 2000.

Kandidat yang bersaing melawan Putin termasuk politikus veteran ultra-konservatif Vladimir Zhirinovsky, kandidat Partai Komunis Pavel Grudinin dan seorang mantan sosialita yang menjadi jurnalis liberal Ksenia Sobchak.

Navalny, yang dipandang oleh banyak orang sebagai satu-satunya pemimpin oposisi Rusia yang memiliki kesempatan besar menantang Putin, telah menyerukan pemboikotan terhadap pemilihan tersebut menurut siaran kantor berita AFP.(hs)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017