Jakarta (ANTARA News) - Pemain asal Kroasia, Marco Simic, resmi dikontrak Persija Jakarta untuk dipersiapkan menghadapi kompetisi Liga 1 2018.  Mantan pemain Melaka United ini merupakan pemain asing pertama yang direkrut oleh tim asal ibukota itu.

Marco Simic seperti yang dilansir media resmi Persija di Jakarta, Kamis bahkan langsung mengikuti latihan bersama dengan Rezaldi Hehanusa dan kawan-kawan di Lapangan Sutasoma, Jakarta yang selama ini menjadi lokasi berlatih anak asuh Stefano Teco Cugurra itu.

Marco Simic yang datang ke markas Macan Kemayoran tanpa mengikuti seleksi ini berdasarkan keterangan dari Direktur Utama Persija Gede Widiade langsung dikontrak selama dua musim. Namun, ada beberapa syarat khusus yang juga harus dipenuhi.

"Dia kami kontrak selama dua musim. Tapi dia harus profesional. Ada perjanjian jumlah gol yang harus dibuat olehnya," kata Gede Widiade dalam keterangan resminya.

Sebelum ada penandatangan kontrak, Gede menjelaskan jika pihaknya telah melihat bagaimana permainan Marco Simic. Dari CV yang disodorkan juga dinilai jika pemain yang juga diincar Kelantan FA mempunyai kualitas.

Striker berusia 29 tahun ini meski merupakan pemain asing yang pertama direkrut, tapi secara keseluruhan merupakan pemain kesembilan yang telah didatangkan Persija. Sebelumnya ada delapan pemain lokal yaitu Septinus Alua, Ahmad Syaifullah, Arthur Bonai, Valentino Telaubun, Asri Akbar, Rico Simanjuntak, Marko Kabiay dan Dany Saputra.

Sementara itu, Marco Simic mengaku sebelum menjalin kerja sama dirinya telah memantau Persija melalui Youtube. Mantan pemain Lokomotiva itu menilai Macan Kemayoran merupakan tim besar di Indonesia.

 "Persija tim besar. Saya mendengar dan melihat melalui Youtube dan berita online. Pertandingan terakhir luar biasa ketika mereka mengalahkan tim polisi," katanya.

Marco yang pernah membawa Becamex Binh Doung menjadi juara Liga Vietnam dan Piala Vietnam 2015 itu mengaku sudah tidak sabar untuk bermain dengan Persija mengingat tim asal ibukota ini memiliki basis suporter yang besar yaitu The Jakmania.

"Atmosfernya luar biasa. Stadion penuh dengan suporter. Saya tidak pernah merasakan pertandingan seperti itu," kata pria kelahiran Pakrac, Kroasia, 23 Januari 1988 itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017