Pamekasan (ANTARA News) - Persija menggantikan Persebaya Surabaya di kompetisi Suramadu Super Cup (SSC) yang akan digelar klub sepak bola Madura United FC pada 8 hingga 12 Januari 2018.

"Persija resmi menggantikan Persebaya, karena Persebaya tidak bisa ikut memenuhi undangan kami," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Jumat malam.

Kompetisi SSC ini melibatkan sebanyak empat klub dari dua negara, yakni Malaysia dan Indonesia, Masing-masing, Persela Lamongan, Persija Jakarta, Madura United FC dan klub sepak bola asal Malaysia, Kedeh FC.

"Awalnya kami memang mengajak Persebaya untuk bergabung dalam kompetisi ini. Namun, karena tidak ada tanggapan, maka kami sepakat mengganti dengan Persija Jakarta," ujar Haruna.

Menurut Haruna, Kompetisi Internasional "Suramadu Super Cup" yang melibatkan empat klub dari dua negara tersebut sebagai rangkaian dari Hari Ulang Tahun Madura United.

Rencana semula, kompetisi hendak digelar di Stadion Gelora Bangkalan. Namun, karena aparat mempersulit izin dengan dalih karena mendekati waktu pelaksanaan pilkada, maka pihak manajemen berencana menggunakan Stadion Delta Sidoarjo.

Madura United FC merupakan salah satu klub sepak bola profesional dari dua klub yang ada di Pulau Garam ini. Klub lainnya adalah Madura FC. Hanya saja, Madura United FC di kasta Liga 1 Indonesia, sedangkan Madura FC di Liga 2 Indonesia.

Awalnya, jumlah klub sepak bola profesional yang ada di Pulau Madura sebanyak empat klub. Yakni Persepam Madura Utama (P-MU), Perrsu Sumenep, Madura United dan Madura FC.

Persepam Madura Utama bermarkas di Kabupaten Pamekasan, Perrsu dan Madura FC di Kabupaten Sumenep, sedangkan Madura United FC di Pamekasan dan Bangkalan.

Dibanding tiga klub sepak bola lainnya, Madura United memiliki dukungan luas di semua kabupaten dengan nama suporter berbeda. Di Bangkalan bernama Kaconk Mania, Sampang Trunojoyo Mania, Pamekasan Taretan Dhibik dan di Kabupaten Sumenep bernama Pecot Mania.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017