Kendari (ANTARA Newsntara) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat produksi jagung selama 2017 di daerah itu mencapai 149.817 ton pipilan kering.

"Produksi jagung tahun ini mengalami kenaikan sebesar 66,45 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 90.007 ton pipilan kering," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muh Nasir, di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, lahan tanam jagung hibrida tahun 2017 mengalami peningkatan drastis dari tahun sebelumnya berkat dukungan dari pemerintah pusat.

"Luas tanam jagung tahun yakni 91.718,83 hektare, sedangkan tahun sebelumnya hanya sekitar 10 hektare," kata Muh Nasir.

Nasir mengapresiasi suport dan dorongan pemerintah pusat dalam mengembangkan tanaman jagung hibrida di Sultra dengan berbagai bantuan yang telah disalurkan.

"Tidak hanya bibit jagung yang disalurkan, tetapi juga berbagai peralatan produksi ertanian juga diberikan kepada petani di Sultra untuk mengambangkan komoditas jagung," katanya.

Ia mengaku, komoditas jagung saat ini sudah menjadi promadona di Sultra karena kesadaran masyarakat untuk menanam jagung sudah tinggi.

"Ini karena adanya dukungan pemerintah yang memberikan kepastian harga jagung dengan standar Rp3.150 per kilogram yang dibeli oleh perum Bulog," katanya.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017