Ia masih muda, berkembang."
London (ANTARA News) - Manajer Liverpool Juergen Klopp mendukung sekaligus berkeyakinan Mohamed Salah dapat memelihara ketajamannya setelah penyerang Mesir itu mengemas kedua gol saat timnya menang 2-1 atas Leicester City di Liga Inggris pada Sabtu (30/12).

Pemain 25 tahun yang direkrut dari AS Roma pada musim panas, kini telah menyamai rekor gol klub milik Robert Huth pada 1960/1961 dengan mencetak 23 gol di semua kompetisi sebelum pergantian tahun.

Salah merupakan pemain tersubur peringkat kedua di Liga Inggris musim ini dengan 17 gol, tertinggal satu gol dari penyerang Totenham Hotspur Harry Kane, dan menambahi enam gol lainnya di Liga Champions.

"Ia mampu mempertahankan standarnya, tentu saja. Ia masih muda, berkembang. Ini bukan hanya mengenai mencetak gol demi gol; ia penting bagi kami," ujarnya kepada wartawan, layaknya dilansir Reuters.

Klopp menimpali, "Ia mengetahuinya, dan ia tahu tidak dapat mencetak begitu banyak gol tanpa dukungan fantastis dari pemain-pemain lain. Menurut saya, ia dapat mempertahankan standar, namun itu normal."

Ia mengganti Salah saat pertandingan melawan Leicester tinggal menyisakan tujuh menit dan mengatakan bahwa penyerang tersuburnya itu mengalami cedera. Liverpool akan melawat ke markas Burnley pada Hari Tahun Baru.

"Ia terkilir, itu tidak pernah menjadi tanda yang bagus. Kita lihat saja apa yang dapat ia lakukan untuk pertandingan selanjutnya," ujar Klopp.

Liverpool tertinggal terlebih dahulu akibat gol pembukaan Jamie Vardy pada menit ketiga saat melawan Leicester, namun mampu bangkit dan berpeluang menang dengan selisih yang lebih besar.

Hasil ini membawa mereka mengumpulkan 41 poin dan mengokohkan peringkat keempat di klasemen.

"Semua orang bereaksi dengan cara yang tepat. Itu merupakan salah satu pertandingan terbaik yang kami mainkan sejauh ini. Kami tahu harus melanjutkannya pada paruh kedua," ujarnya.

Ia mengimbuhi, "Kami terganggu setelah menyia-nyiakan beberapa peluang namun mereka akan kembali datang. Dua gol fantastis. Rasanya begitu nikmat dan adil pada saat ini. Saya benar-benar gembira."

Manajer Leicester Claude Puel mengatakan kualitas individual Salah merupakan kunci kekalahan timnya.

Ia menyatakan, "Salah membuat perbedaan pada malam ini. Gol kedua bukan peluang. Ia mencipakannya sendiri dengan kualitasnya. Kami bermain melawan tim hebat, dengan pemain-pemain fantastis yang dapat membuat perbedaan sepanjang waktu."

Leicester kini telah menjalani lima pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, namun memiliki peluang untuk mengakhiri laju itu ketika mereka menjamu Huddersfield Town di Liga Inggris pada Hari Tahun Baru.

"Saya frustrasi untuk skuad saya. Kami perlu untuk meneruskan pekerjaan kami, namun penting untuk berkonsentrasi pada pertandingan Senin dan melupakan pertandingan ini untuk dapat bergerak maju," demikian Claude Puel.

Pewarta: Administrator
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017