Athena (ANTARA News) - Tukang roti asal Yunani mengirim pesan tahun baru 2018 kepada seluruh dunia dengan membuat dan menawarkan secara gratis kepada warga Athena sebuah kue ”Vassilopita" seberat 2,5 ton. Vassilopita adalah kue khusus yang biasa disajikan di semua rumah tangga di Yunani setelah tengah malam di hari Tahun Baru.





Vassilopita sepanjang 70 meter dan lebar 3 meter dan dipotong sebanyak 15.000 iris di lapangan tengah di pinggiran kota Athena, Peristeri, itu merupakan yang terbesar yang pernah dibuat di Yunani, menurut penyelenggara.




Empat puluh orang bekerja keras selama tiga hari untuk menyiapkan kue lezat dan memecahkan rekor iru, Panagiotis Sachinidis, Presiden Asosiasi Tukang Roti Athena yang mengambil inisiatif tersebut, mengatakan kepada Xinhua.




"Saya seorang profesional selama lebih dari 30 tahun dan saya belum melihat sesuatu yang besar seperti ini," katanya.




Rekor sebelumnya dipegang oleh asosiasi yang sama sejak 2015, saat mereka memanggang dan menyajikan "Vassilopita" dengan berat 350 kilogram.




Kotapraja Peristeri menyembunyikan 200 "koin keberuntungan" di dalam kue itu. Menurut adat istiadat orang-orang Yunani, mereka yang menemukan uang logam akan mendapat berkah sepanjang tahun.




"Vassilopita" diberi nama setelah Santo Basil, Santa Claus untuk orang Kristen Ortodoks Yunani, selalu memiliki koin tersembunyi yang membawa keberuntungan bagi sang pencari.




Warga beruntung juga diberi hadiah kecil oleh Walikota Peristeri Andreas Pachatouridis yang membantu mengiris kue tersebut. 




"Kami memotong Vassilopita dengan cinta dan solidaritas," katanya saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.




"Inilah pesan yang ingin kami sampaikan, bahwa harus ada solidaritas di antara kita pada hari-hari sulit ini," tambah Sachinidis, mengacu pada krisis utang yang telah melanda Yunani sejak tahun 2009.




"Semua orang yang tinggal di Yunani akhir-akhir ini membutuhkan rasa optimisme, sukacita dan kebahagiaan," Mary Tsiota, wakil walikota Peristeri, yang bertanggung jawab atas kebudayaan, mengatakan kepada Xinhua.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017