Jakarta (ANTARA News) - Geliat menyambut pergantian tahun yang tinggal menghitung beberapa jam lagi di Jakarta dan kota-kota sekitarnya sudah terasa sejak siang hari dengan berbagai persiapan yang dilakukan.

Berbagai persiapan pesta kembang api, panggung hiburan hingga pernikahan massal akan memeriahkan pergantian tahun 2017 ke 2018 di ibukota negara ini, sementara rekayasa lalu lintas disiapkan untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan.

Untuk memeriahkan pergantian tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar sedikitnya empat panggung hiburan untuk menghibur warga pada malam pergantian tahun.

Empat titik lokasi panggung hiburan itu, antara lain satu panggung utama di Bundaran HI (depan Hotel Mandarin Oriental) serta tiga panggung pendukung di Jalan Kebon Sirih (dekat Bank Mandiri Syariah), Jalan Wahid Hasyim (sekitar Gedung Jaya) dan Jalan MH Thamrin 10. Panggung hiburan akan dimulai Minggu pukul 19.00 WIB.

Selain empat panggung tersebut, ada pula dua panggung hiburan lainnya yang disiapkan oleh dua stasiun televisi nasional, yaitu panggung hiburan Live Indosiar di Monas dan Live SCTV di Pantai Karnaval Ancol.

"Di panggung-panggung hiburan tersebut, berbagai macam pertunjukan seni dan hiburan akan kami suguhkan, diantaranya tarian, lenong, penampilan band dan musik dangdut untuk menghibur warga," kata Asisten Pemerintahan Sekda DKI Bambang Sugiyono di Jakarta, Minggu.

Dia juga menambahkan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, akan diselenggarakan bazar dan festival kuliner oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Di sepanjang jalan protokol itu, warga bisa mencicipi aneka kuliner dalam acara Festival Kuliner Nusantara dari 34 provinsi. Selain itu, ada juga acara bazar UMKM yang terdiri dari 100 jenis usaha yang akan diperdagangkan pada malam tahun baru nanti," ujar Bambang.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies BAswedan dan Sandiaga Uno akan menghadiri serangkaian acara tersebut dengan berpindah lokasi dari titik-titik hiburan tersebut.

"Pak Anies dan Pak Sandi dijadwalkan akan hadir di panggung utama di Bundaran HI, kemudian mencicipi kuliner nusantara. Sebagai puncak acara, Pak Anies akan berada di Monas, sedangkan Pak Sandi di Pantai Karnaval Ancol," ungkap Bambang.

Untuk mendukung lancarnya perayaan tahun baru 2018 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa pengaturan lalu lintas (lalin) di kawasan Sudirman, Thamrin hingga Monas.

"Acara itu berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 00.00 WIB di Monas dan sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda)-Jalan MH Thamrin (Bundaran HI)-Jalan Jenderal Sudirman hingga Dukuh Atas. Kami sudah siapkan pengaturannya," kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah.

Selama acara berlangsung, menurut dia, pihaknya akan melakukan penutupan jalan secara bertahap, mulai pukul 17.00 WIB hingga 01.00 dini hari dengan memperhatikan situasi di lapangan.

"Penutupan jalan tersebut kami lakukan untuk mengkondisikan sekaligus mensterilkan lokasi acara dari kendaraan-kendaraan bermotor, dan untuk selanjutnya dapat dilakukan persiapan acara," ujar Andri.

Dia menyebutkan ruas-ruas jalan yang akan ditutup, antara lain Jalan Majapahit (sisi timur, simpang Harmoni hingga simpang Medan Merdeka Utara), Jalan Veteran 3, Jalan Museum, Jalan Medan Merdeka Barat (sisi barat dan timur), Jalan Medan Merdeka Selatan (sisi utara dan selatan), Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Kebon Kacang dan Jalan Imam Bonjol (simpang Jalan Agus Salim atau Jalan Pamekasan hingga Bundaran HI).

Kemudian Jalan MH Thamrin (Bundaran Patung Kuda hingga Dukuh Atas), Jalan Jenderal Sudirman (arah selatan-utara untuk jalur cepat akan ditutup mulai dari depan simpang fly over Prof Dr Satrio atau Casablanca hingga Dukuh Atas. Sedangkan jalur lambat ditutup mulai simpang Dukuh Atas atau Gedung BNI 46), Jalan Kebon Sirih (simpang Jembatan Serong hingga simpang Jalan Agus Salim atau Sabang) dan Jalan Wahid Hasyim (simpang Jalan Mas Mansyur hingga simpang Jalan Agus Salim atau Sabang).

"Selama dilakukannya penutupan, lokasi jalan-jalan tersebut harus steril dari lalu lintas kendaraan bermotor, gerobak pedagang kaki lima, delman dan juga sepeda, kecuali bagi petugas," tutur Andri.

Dengan adanya penutupan sejumlah ruas jalan itu, dia mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan jalan-jalan alternatif pengalihan lalin, yaitu untuk lalin dari utara ke selatan, kendaraan dari arah Harmoni yang akan menuju ke selatan dialihkan melalui Jalan Juanda-Lapangan Banteng-Jalan Pejambon-Jalan Ridwan Rais dan seterusnya.

Sementara itu, sambung dia, untuk pengalihan lalin dari selatan ke utara, kendaraan dari arah Semanggi yang akan menuju ke utara dialihkan melalui Jalan Karet Pasar Baru Timur atau Jalan Galunggung dan seterusnya.

"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar menghindari ruas-ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ungkap Andri.

Sedangkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pihak pengelola telah menyiapkan pertunjukan pesta kembang api.

Kepala Bagian Humas TMII Jerry Lahama mengatakan pesta kembang api di TMII akan dimulai pada pukul 00.00 dan dipusatkan di dua tempat, yaitu Taman Budaya Tionghoa dan Danau Miniatur Arsipel TMII.

Di Danau Arsipel, pesta kembang api malam pergantian tahun akan dipadukan dengan pemandangan ribuan obor yang ditancapkan pada peta miniatur kepulauan Indonesia tersebut.

"Total ada 6.815 jumlah tembakan kembang api di dua titik tersebut," kata Jerry.

Pihak pengelola TMII memperkirakan sedikitnya 60.000 pengunjung akan melewatkan malam pergantian tahun di TMII.

Selain pertunjukan kembang api, akan digelar pula sejumlah acara pendukung, seperti panggung hiburan di kompleks PP Iptek yang akan dimulai pukul 20.00 WIB sampai 00.15 WIB.

Selain itu ada pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Gunarto Tali Lendro di Panggung Candi Bentar dan pagelaran musik keroncong di Panggung Desa Seni.

Kemudian pertunjukan video mapping di Istana Anak-Anak Indonesia yang telah digelar sejak 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.

Jerry mengatakan pada Pekan Desember Natal dan Tahun Baru 2018, TMII menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 450.000 dari 16 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.


Nikah massal

Tidak hanya pesta kembang api dan panggung hiburan saja, perayaan perayaan pergantian tahun ini juga diisi dengan acara nikah massal.

Nikah massal yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta ini akan dilaksanakan di Lapangan Parkir Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Melalui nikah massal ini, kami menginginkan agar setiap pasangan yang menikah memiliki kelengkapan surat atau administrasi yang dikeluarkan oleh kantor urusan agama (KUA), bukan hanya melangsungkan pernikahan secara syariat," kata Asisten Pemerintahan Sekda DKI Bambang Sugiyono.

Untuk menunjang acara tersebut, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 110 penghulu yang akan mengurus surat-surat administrasi pernikahan bagi seluruh mempelai.

Akan ada kurang lebih 500 pasangan yang akan mengikuti acara nikah massal tersebut. Dari tiap-tiap kelurahan, terdiri atas dua pasangan. Dalam acara itu, kami juga siapkan 110 penghulu.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dijadwalkan akan menghadiri acara nikah massal tersebut.

Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan aplikasi jual beli emas secara online atau daring bernama Tamasia Indonesia untuk menyediakan mahar dengan berat masing-masing satu gram bagi seluruh peserta nikah massal.

"Nantinya, seluruh peserta nikah massal akan diberikan sertifikat kepemilikan emas sebagai bukti bahwa peserta tersebut adalah benar penerima logam mulia PT Antam sebagai mahar nikah," tambah Bambang.

Dia mengungkapkan mahar tersebut dapat dicairkan oleh para peserta dalam bentuk kepingan emas di kantor Tamasia Indonesia dengan membawa sertifikat kepemilikan emas beserta kartu tanda penduduk (KTP), atau dapat ditabung di dalam aplikasi Tamasia. 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017