Cape Town, Afrika Selatan (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang kehilangan nyawa mereka lantaran disambar petir di Afrika Selatan pada Ahad (31/12), kata pihak berwenang.

Dua orang tewas ketika petir menyambar di dua desa di Provinsi Cape Timur, kata Departemen Kesehatan Provinsi.

Selain itu, petir yang sama juga menimbulkan korban cedera diderita 16 orang lainnya.

Sambaran petir terpisah di Provinsi KwaZulu-Natal menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lagi, kata pemerintah provinsi.

Mereka yang cedera telah dibawa ke rumah sakit yang berdekatan dan berada dalam kondisi stabil, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Kebanyakan dari mereka menderita luka bakar, kata beberapa pejabat kesehatan.

Topan kuat telah memporak-porandakan Provinsi Cape Timur dan KwaZulu-Natal dalam beberapa hari belakangan, sehingga meninggalkan jejak kehancuran.

Tim penanganan bencana telah disiagakan setelah topan menerjang.

Pemerintah telah mengingatkan warga agar tidak menggunakan pohon sebagai pelindung dari kondisi berawan, terutama pada pertengahan musim panas, ketika petir sering menyambar.

Afrika Selatan memiliki salah satu tanah dengan tingkat sambaran petir paling tinggi di dunia. Khususnya selama beberapa tahun belakangan, kematian akibat sambaran petir meningkat di daerah pedesaan.

Hujan badai, yang menyulut penyaluran besar listrik sering terjadi di provinsi di bagian utara dan timur Afrika Selatan antara Oktober dan Maret.

Sedikitnya 100 orang tewas setiap tahun akibat sambaran petir di Afrika Selatan, demikian data statistik resmi di negeri itu.

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018