Dubai (ANTARA News) - Bahrain pada Senin (1/1) meminta warganya tidak pergi ke Iran dalam situasi apa pun karena protes jalanan yang terjadi di sana.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Kementerian Luar Negeri juga mendesak warga Bahrain di Iran untuk segera pergi.

Mereka memperingatkan bahwa Iran sedang mengalami situasi kerusuhan berskala besar dan keamanan yang tidak stabil serta tindak kekerasan mengerikan.

Muslim Syiah, mayoritas di kerajaan kecil Bahrain, umumnya pergi ke Iran untuk tujuan religius.

Hubungan antara kerajaan yang dipimpin Sunni itu dengan Iran yang didominasi Syiah meregang atas tuduhan dari Manama bahwa Teheran mengintervensi urusan dalam negerinya.

Bahrain adalah negara Teluk Arab pertama yang mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Iran, tempat 10 orang tewas semalam dalam kekerasan jalanan terparah sejak protes mencuat pada Kamis, demikian AFP. (mu) 




Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018