Banjarbaru (ANTARA News) - Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik selama satu semester pada Maret hingga September 2017 bertambah sebanyak 6.400 orang.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah sedangkan penduduk miskin perdesaan mengalami penurunan.

"Jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah sebanyak 3.610 orang dan jumlah di perdesaan mengalami penurunan sebanyak 2.970 orang selama periode Maret-September 2017," ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin Kalsel keadaan bulan September 2017 tercatat sebanyak 194.560 orang dan bulan Maret sebanyak 193.920 orang, sehingga naik 6.400 orang.

Disebutkan, meskipun penduduk miskin mengalami penambahan tetapi masih dibawah laju pertumbuhan total penduduk miskin dilihat dari turunnya persentase penduduk miskin.

"Tingkat kemiskinan di Kalsel bulan September sebesar 4,70 persen dan bulan Maret persentasenya sebesar 4.73 persen sehingga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen," ungkapnya.

Sementara, persentase penduduk miskin di perkotaan mengalami kenaikan 0,13 persen dari 3,46 persen pada bulan Maret menjadi 3,59 persen di September atau bertambah 3.610 orang.

Sebaliknya, persentase penduduk miskin bulan September 5,60 persen mengalami penurunan 0,13 persen jika dibanding Maret 5,73 persen atau turun 2.970 orang selama enam bulan itu.

"Jumlah penduduk miskin perkotaan secara keseluruhan tercatat sebanyak 66.210 orang, sedangkan penduduk miskin perdesaan sebanyak 128.350 ribu orang," ujarnya.

Sementara itu, Garis Kemiskinan (GK) di Kalsel bulan September sebesar Rp419.974 per kapita per bulan naik sebesar 4,36 persen dibanding Maret 2017 sebesar Rp402.424 per kapita.

"Garis kemiskinan wilayah perkotaan sebesar Rp434.791 per kapita perbulan lebih tinggi dibanding garis kemiskinan perdesaan sebesar Rp407.382 per kapita per bulan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018