Pria Inggris berusia 56 tahun yang dikaitkan akan mengisi kekosongan jabatan di klub divisi dua Liga Inggris, Sheffield Wednesday, mengatakan kepada Sky Sports bahwa dia kembali ke Inggris setelah lima bulan berkarir di Israel agar masuk dalam radar klub-klub yang membutuhkan pelatih baru.
Meski berhasil meraih juara bersama klub Belanda, Twente pada 2010, dan memenangkan Piala Liga bersama Middlesbrough, McClaren juga memiliki perjalanan karir yang mengecewakan.
Ia memiliki masa jabatan yang singkat saat gagal membawa timnas Inggris lolos ke Piala Eropa 2008.
Walaupun mengalami dua kali kegagalan saat menukangi Derby County -- klub yang ia perkuat sebagai pemain pada era 80-an -- dan tidak berhasil mengelola Newcastle, namun McClaren tetap berhasrat untuk kembali menduduki jabatan manajer klub.
"Saya ingin mengelola (klub) lagi, saya termotivasi untuk melakukan itu, terutama setelah lima bulan di Tel Aviv," kata McClaren dilansir AFP, Selasa (2/1) waktu setempat.
"Saya ingin kembali dan mengelola, baik di sini maupun di luar negeri," katanya.
McClaren yang pernah melatih klub Jerman, Wolfsburg, mengatakan banyak mendapatkan masukan selama menemani Jordy Cruyff yang merupakan putra legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff.
"Saya membantu Jordi Cruyff sebagai konsultan, sebenarnya hanya berharap bekerja selama tiga atau empat hari di sana, dan akhirnya sampai selesai," kata McClaren yang sempat menjadi asisten Alex Ferguson di Manchester United pada 1999 sampai 2001.
"Saya akhirnya menjadi asistennya, melatih di lapangan dan berada di sisi dia di bangku cadangan," katanya. "Ini pengalaman yang indah."
McClaren mengaku telah mendapatkan pengalaman berharga bersama staf kepelatihan Jordi Cruyff yang terdiri dari sejumlah pelatih asal Spanyol.
"Staf Spanyol, cara bermain Spanyol - itu adalah pengalaman hebat dan pembelajaran yang bagus," kata dia.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
