Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Prancis sedang menggalang dukungan untuk mewujudkan ambisinya menggelar pameran internasional World Expo 2025 di Paris.

Utusan Antarkementerian untuk Persiapan Pencalonan Prancis untuk World Expo 2025 Pascal Lamy dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan Paris sedang bersaing dengan tiga kota kandidat lainnya yaitu Osaka, Jepang; Yekaterinburg, Rusia; dan Baku, Azerbaijan untuk proses seleksi tuan rumah World Expo 2025.

Jika terpilih, Prancis akan kembali menjadi tuan rumah World Expo sejak terakhir kali menggelar pameran tersebut pada 1900.

Sebelumnya Prancis juga pernah beberapa kali menjadi tuan rumah World Expo tepatnya pada 1855, 1867, 1878 dan 1889.

"Kami ingin menghidupkan kembali tradisi ini dengan menggelar World Expo 2025," kata Pascal Lamy.

Mantan Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tersebut mengatakan bahwa Prancis mengusung tema "berbagi pengetahuan, melindungi Bumi" untuk menggelar World Expo 2025 yang menurut rencana akan menempati area seluas 110 hektare di Kampus Paris-Saclay, sebuah klaster penelitian dan bisnis di Selatan Paris.

Prancis membidik sebanyak 40 juta pengunjung jika terpilih sebagai tuan rumah World Expo 2025.

"Dibanding kandidat lainnya, kami menawarkan kapasitas pameran dan angka marketing yang lebih besar," kata Lamy.

Prancis akan menghabiskan dana kurang lebih 35 miliar Euro, yang berasal dari sektor swasta, untuk menggelar World Expo 2025.

Prancis juga telah memilih 100 duta muda ExpoFrance2025 dari seluruh dunia, termasuk tiga dari Indonesia, yang bertugas memperomosikan dan memenangkan pencalonan Prancis sebagai tuan rumah World Expo 2025.

Kota tuan rumah World Expo 2025 akan ditentukan dalam voting yang melibatkan 170 delegasi yang mewakili negara-negara anggota Biro Eksebisi Internasional BIE pada November 2018.

World Expo digelar tiap lima tahun sekali.

Dubai akan menjadi tuan rumah World Expo 2020 yang berlangsung dari Oktober 2020 hingga April 2021.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018