"Saya katakan kepada para pemain, laga ini seperti David versus Goliath karena di atas kertas kekuatan pemain mereka unggul di semua lini. Namun bukan berarti lawan tidak punya kelemahan," ujar Koko, dikutip dari keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, untuk mengalahkan lawannya itu, CLS harus bermain taktis dan pintar. Koko pun meminta para pemainnya bekerja keras dan menjaga semangat meski baru merasakan satu kali kemenangan dari lima pertandingan ABL.
Catatan itu sendiri membuat CLS Knights Indonesia bertengger di peringkat kedelapan klasemen sementara, dari sembilan tim peserta ABL 2017-2018.
Sementara Chongson Kung Fu, yang diyakini merupakan salah satu tim kuat di ABL, sementara berada di posisi kedua klasemen dengan tiga kali kemenangan dari tiga laga.
"Empat kekalahan beruntun memang menyakitkan, tetapi saya merasa tim berada di jalur yang benar. Menang atau kalah itu bagian dari kompetisi, tetapi persiapan yang baik akan membuat kami cepat atau lambat akan meraih kemenangan," tutur Koko.
Harapan akan kemenangan juga diungkapkan oleh kapten tim CLS Knights Indonesia Sandy Febiansyakh. Sandy menyebut dia dan rekan-rekannya akan berupaya keras untuk bangkit dan meraih kemenangan agar peluang lolos ke playoff tetap terbuka.
"Saat ini yang terpenting bagi kami adalah membenahi berbagai kekurangan di internal tim. Meski Chongson merupakan tim kuat, kami akan berusaha menang demi suporter CLS Knights yang selalu setia mendukung kami dalam situasi apapun," tutur shooter yang biasa disapa Keceng ini.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
