Washington (ANTARA News) - Harold Martin, seorang mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengakui bersalah telah mencuri informasi rahasia secara besar-besaran, demikian laporan dari pengadilan Washington DC, Rabu (3/1).

Martin dijadwalkan untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan retensi informasi pertahanan nasional yang disengaja di sebuah pengadilan federal di Baltimore pada 22 Januari 2018, catat pengajuan di pengadilan itu, layaknya dikutip kantor berita Reuters.

Jaksa mengatakan Martin, yang didakwa Februari 2017, menghabiskan waktu hingga 20 tahun untuk mencuri materi pemerintah yang sangat sensitif dari komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) terkait dengan pertahanan nasional, mengumpulkan sekumpulan data rahasia yang kemudian dirangkai di rumahnya di Glen Burnie, Maryland.

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menyita 50 terabyte (TB) data dari rumah Martin, yang menurut pejabat bisa menjadi pencurian informasi rahasia terbesar dalam sejarah AS, setelah kasus Edward Snowden, yang juga mantan tenaga kontrak NSA pada 2013.

Pemerintah AS belum menyampaikan apa yang sudah dilakukan Martin dengan data yang dicuri tersebut, dan ia menghadapi hukuman 10 tahun penjara dengan dakwaan tunggal.

Martin belum mengajukan tuntutan kepada jaksa penuntut umum, dan masih dapat diadili atas 19 tuduhan lainnya dalam dakwaan tersebut, catat Pengadilan Washington DC.

Seorang pengacara Martin tidak segera memberikan komentarnya terkait hal tersebut.

NSA telah mengalami serangkaian pembobolan data yang merugikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan Desember, mantan karyawan NSA Nghia Hoang Pho mengaku bersalah karena secara tidak sah mengambil informasi rahasia, yang menurut pejabat intelijen data tersebut kemudian dicuri dari komputer rumahnya oleh peretas Rusia.

Martin bekerja untuk Booz Allen Hamilton Holding Corp saat ditahan pada Agustus 2016.

Booz Allen juga mempekerjakan Edward Snowden, yang aksinya membocorkan sekumpulan berkas rahasia ke organisasi pemberitaan pada 2013 dan mengekspos operasi pengawasan domestik dan internasional ekstensif yang dilakukan oleh NSA. Snowden mendapatkan suaka dari Pemerintah Rusia.

Martin dipekerjakan sebagai kontraktor swasta oleh setidak-tidaknya tujuh perusahaan, bekerja untuk beberapa instansi pemerintah yang dimulai pada tahun 1993 setelah bertugas di Angkatan Laut AS selama empat tahun, menurut dakwaan tersebut.

Posisinya yang strategis di jabatan tersebut, menurut Martin memberi akses berbagai kelonggaran keamanan yang secara rutin memberinya akses ke informasi rahasia.

Surat dakwaan tersebut juga menuduh Martin mencuri dokumen dari Komando Cyber AS, Agen Pusat Intelijen AS (CIA) dan Kantor Pengawasan Nasional AS.

Pewarta: Administrator
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018