Hanoi (ANTARA News) – Polisi Vietnam berhasil menyita heroin senilai tiga juta dolar Amerika (sekitar Rp40,2 miliar) yang disembunyikan di dalam paket teh dan diselundupkan dari Laos, kata media pemerintah pada Kamis (4/1), penyitaan narkoba terbesar di negara komunis tersebut.





Vietnam adalah negara transit utama dalam "Segitiga Emas" perdagangan narkoba, sebuah wilayah yang melintasi beberapa bagian Laos, Thailand dan Myanmar.




Kawasan ini merupakan wilayah penghasil narkoba terbesar kedua di dunia dan dipenuhi dengan sabu-sabu, opium dan heroin -- produk olahan dari bunga poppy.




Operasi polisi di Provinsi Dien Bien di pegunungan utara Vietnam pada Selasa berhasil menangkap seorang pria berusia 44 dan seorang perempuan berusia 30-an akhir, membawa heroin seberat 170 kilogram di bagian belakang sepeda motor mereka.




Narkoba tersebut diselundupkan dari Laos dan disembunyikan di dalam beberapa paket teh bermerek Thailand, menurut surat kabar negara Cong An Nhan Dan.




"Operasi ini sangat berhasil, menyita heroin dalam jumlah sangat besar," menurut laporan tersebut mengutip Le Cong Binh, wakil kepala polisi Provinsi Dien Bien.




Heroin itu diselundupkan melalui Vietnam ke negara ketiga, tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.




Vietnam berbatasan dengan Tiongkok -- pasar narkoba terbesar di Asia -- tetapi juga memiliki garis pantai panjang yang merupakan pintu masuk ke Indonesia, Filipina dan Australia, yang merupakan pasar besar bagi narkoba, demikian AFP. 


Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018