Jakarta (ANTARA News) - Peneliti keamanan siber di Project Zero, kerja sama Google dengan dunia akademik dan industri, menemukan bugs Meltdown dan Spectre, yang menyerang informasi sensitif seperti kata kunci dan informasi bank di perangkat yang menggunakan prosesor Intel, AMD dan ARM.


Spectre dan Meltdown menyerang semua perangkat mulai dari komputer, tablet hingga ponsel yang menggunakan prosesor tersebut, seperti diberitakan laman The Guardian.


Salah satu peneliti dari Graz University of Technology, Daniel Gruss, menyebut Meltdown sebagai bugs terburuk yang pernah ditemukan.

Meltdown diperkirakan menyerang prosesor Intel buatan 1995 kecuali server chip Itanium dan prosesor Atom sebelum 2013.

Peretas dapat melewati penghalang perangkat keras antara aplikasi yang dijalankan pengguna dan inti memori komputer, akibatnya kecepatan kerja mesin terpengaruh hingga 30 persen.

Sementara Spectre menyerang prosesor modern yang dibuat oleh Intel, AMD dan ARM, peretas berpotensi mengelabui aplikasi untuk mendapatkan informasi rahasia.

Meski pun lebih sulit digunakan peretas, Spectre menurut Gruss juga lebih sulit diperbaiki dan akan menjadi masalah yang lebih besar dalam jangka panjang.

Intel dan ARM menyatakan masalah tersebut bukan disengaja dan akan meminta pengguna untuk mengunduh patch dan memperbarui sistem operasi mereka.

Apple dan Microsoft dikabarkan memiliki patch yang sudah disiapkan untuk perangkat yang terkena Meltdown, begitu juga dengan Linux.

Google menyatakan sudah memberi tahu perusahaan-perusahaan tersebut mengenai Spectre pada 1 Juni 2017 dan Meltdown sebelum 28 Juli 2017.

Intel dan Google akan memberikan penjelasan mengenai cacat keamanan tersebut pada 9 Januari.




Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018