Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan mengusulkan pengiriman delegasi lima anggota yang dipimpin seorang menteri pemerintah untuk melakukan pembicaraan langka dengan Korea Utara pekan depan, kata Kementerian Unifikasi di Seoul pada Sabtu (6/1) waktu setempat.



Tawaran tersebut disampaikan sehari setelah kedua Korea sepakat untuk mengadakan dialog resmi pertama dalam dua tahun lebih guna membahas keikutsertaan Korea Utara (Korut) dalam Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korea Selatan (Korsel).



Kesepakatan tentatif itu tercapai setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperingatkan dalam pidato Tahun Baru bahwa tombol nuklir ada di mejanya, namun juga mengatakan Pyongyang kemungkinan akan mengirim tim untuk bertanding di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada 9-25 Februari.


Seoul menanggapi itu dengan tawaran untuk mengadakan pembicaraan dan pekan ini jalur komunikasi khusus antara kedua negara tetangga tersebut kembali digunakan setelah diabaikan selama hampir dua tahun menurut siaran AFP.



Kementerian Unifikasi menyatakan pada Sabtu bahwa Korea Selatan mengusulkan agar Menteri Unifikasi Cho Myung-Gyon memimpin delegasi ke pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom pada Selasa.



Dia akan didampingi oleh empat pejabat lain, termasuk dua wakil menteri -- salah satunya bertugas menangani urusan olahraga -- kata Korea Selatan saat kedua Korea membahas ukuran dan formasi delegasi melalui faks.



"Kami telah diberi tahu pihak Korea Utara bahwa tidak akan ada tanggapan hari ini," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.


Pada Sabtu, perwakilan Olimpiade Korea Utara mengatakan negaranya "kemungkinan akan perpartisipasi" dalam ajang olahraga tersebut menurut laporan kantor berita Kyodo.

Kedua Korea dipisahkan oleh perbatasan dengan penjagaan militer terketat di dunia sejak Perang Korea berujung dengan jalan buntu pada 1953.




Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018