"Bunga sudah mekar sempurna memasuki hari kedua dan masih cantik untuk dinikmati," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Riki Septian, Minggu.
Wisatawan domestik, menurut dia, sudah berdatangan untuk mengabadikan bunga tersebut sejak publik diperbolehkan melihatnya pada Sabtu (6/1). Mereka memasuki kawasan hutan di objek wisata air terjun Palak Siring Kemumu itu dengan bantuan pemandu supaya tidak sampai mengganggu habitat bunga.
"Pengunjung perlu dipandu karena berpotensi mengganggu tumbuhan inang atau calon bunga Rafflesia berbentuk bonggol," kata Riki.
Menurut dia lokasi bunga mekar dapat dijangkau dengan mudah, cukup dengan berjalan kaki selama lima menit ke dalam kawasan hutan lindung menyusuri tangga beton yang sudah tersedia.
Setelah masuk sejauh 100 meter menyusuri tangga beton, pengunjung diarahkan ke sisi kiri kawasan hutan untuk memasuki habitat bunga langka dilindungi itu.
"Pengunjung masih bisa menikmati keunikan bunga langka ini hingga tiga hari ke depan," ucapnya.
Hutan lindung Boven Lais merupakan habitat tiga jenis Rafflesia. Selain Raffesia gadutensis, di kawasan ini juga ditemukan Rafflesia arnoldii dan Rafflesia kemumu, jenis Rafflesia yang baru diidentifikasi di hutan Bengkulu.
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
