Pematang Siantar (ANTARA News) - Setelah perlombaan berlangsung dramatis pada Leg-1 dan Leg-2 dengan bergugurannya pereli unggulan, akhirnya Akbar Hadianto tampil sebagai juara umum pertama Kejurnas Gudang Garam Rally International Indonesia yang berakhir Minggu (24/6). Sebanyak 48 pereli mengikuti kejuaraan yang dimulai di kawasan wisata Parapat (Danau Tob), sekitar 187 km selatan Kota Medan, Jumat, untuk bertarung dalam 15 trayek khusus (SS=special stage) sepanjang 238, 82 km dengan total rute 866, 67 km hingga Minggu siang dan memasuki podium finish di Lapangan Merdeka Medan petang harinya. Akbar didampingi Arianto Sjarief yang bernaung dalam Tim Reli Bosowa Sulsel, membukukan waktu tercepat dalam tiga Leg yang dilombakan dengan waktu tiga jam 19 menit 53 detik. Pereli unggulan seperti juara nasional 2006 Ricardo Gelael dan juara putaran akhir 2006 David Maslen dari Inggris yang dinavigatori Sean Ricardo Gelael yang menggenjot mobil khusus reli Subaru Impreza WRX, kandas di Leg-2 setelah sempat memimpin pada Leg-1. Subhan Aksa dari Tim Bosowa Sulsel yang sempat berhenti pada SS-5 masih dapat mengikuti kejuaraan reli sprint pada Minggu bahkan tampil sebagai juara pertama. Rizal Sungkar didampingi navigator veteran Anthony Sarwono yang sempat juara Leg-2 Sabtu, mendapat penalti 10 menit karena terlalu cepat melapor pada TC (time control) menjelang memasuki SS-12 di perkebunan Pabatu B (17,20 km) sehingga posisinya turun ke tangga ketiga setelah Akbar dan Fauzi Aldjufrie / Suryo Putranto dari Tim Evalube Motorsport yang melaju di atas Mitsubishi Evolution VIII. Akbar Hadianto yang bertengger di urutan kedua setelah Rizal pada akhir Leg-2 Sabtu, dengan piawai mempertahankan posisinya dengan melakukan `sikap aman` sehingga mampu naik ke urutan pertama setelah Rizal melorot, kendati dari lima SS yang dilombakan Minggu ia hanya mampu menempati urutan tercepat ketujuh, keenam, ketiga, kedua dan keempat. "Saya amat senang dengan kemenangan ini. Saya tidak menduga akan menang. Saya kira ini merupakan modal besar kami untuk menghadapi putaran reli nasional berikutnya," kata Akbar, yang baru bergabung dengan Tim Bosowa dan ia mengaku sudah lima tahun vakum dari perlombaan reli. Sementara Anthony Sarwono yang `salah` dalam membaca `time` sehingga kecepatan melapor pada TC, mengatakan ia memang salah dan amat menyesalkan kejadian itu. "Dalam reli, kalau bukan driver ya navigator lah berbuat salah. Saya menyesal dengan kejadian ini, padahal kami sudah bersusah payah memacu ke urutan terdepan," kata Anthony yang akrab dipanggil Wono dan bermukim di Bandung. Abang kandung Rizal, Rifat Sungkar juara nasional 2005, yang melaju dari posisi start keempat dan melorot ke tangga kedelapan pada akhir Leg-2 Sabtu, dengan cermat mengemudikan kendaraan Proton Pert yang sempat mengalami masalah itu, sampai akhirnya naik ke urutan keempat klasemen umum (overall). Pemenang Kejunras reli putaran kedua itu mendapatkan angka (poin) satu setengah dari yang normal karena reli putaran pertama di Palembang April lalu dibatalkan karena lintasan terlalu becek disiram hujan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Dengan kemenangannya itu, Akbar mendapat angka 30, disusul juara kedua Fuzi Aldjufrie (24), Rizal Sungkar (19,5), Rifat Sungkar (15), Kiki Desky (12), Eddi WS (9), Subhan Aksa (6), Riezka Donaisha (4,5), Harun Nasution (3) dan Putra (1,5).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007