Jakarta (ANTARA News) - Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Catur Harto, mengatakan, bank BUMN itu akan fokus melakukan branding di Kawasan Terpadu Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang dimulai dari pengembangan Stasiun BNI City.

"Ini nantinya akan jadi kawasan TOD (transit oriented development) dan juga upaya kami mendukung program pemerintah, di samping ada unsur branding di sini dan memudahkan suatu identitas," kata dia, ditemui di Stasiun BNI City, Jakarta, Senin.

Sebelumnya, PT KAI dan PT Railink telah menyetujui pemberian Hak Penggunaan Nama (Naming Right) Stasiun BNI City yang sebelumnya diberi nama Sudirman Baru.

"Intinya, karena kami tetangga terdekat daripada stasiun ini, tentunya kami ingin mengoptimalkan kontribusi dalam mengembangkannya," ucap dia.

"Untuk jumlah, saya kira tidak perlu disebut dulu. Yang penting dinikmati dulu saja fasilitasnya, ada kantor untuk melayani kebutuhan penumpang," kata dia.

Kemudian, dalam konteks adanya kereta bandara yang baru, BNI juga mengeluarkan uang elektronik TapCash edisi khusus Railink. Beberapa produk uang elektronik selain TapCash juga bisa digunakan untuk membeli tiket di Stasiun BNI City.

BNI juga telah menyiapkan berbagai layanan pendukung kebutuhan penumpang kereta bandara yang memiliki karakteristik tidak berada lama-lama di stasiun.

Salah satu layanan yang ditawarkan adalah BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan tetapi juga sebagai tempat penukaran valuta asing. 

Pewarta: Roberto Basuki
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018