Kudus (ANTARA News) - Kecelakaan yang melibatkan sebuah sepeda motor dengan truk tronton di Jalan Kudus-Pati kilometer 13, turut Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin, mengakibatkan satu orang pelajar yang mengendarai sepeda motor tewas di tempat kejadian.

Menurut salah seorang warga, Jefri di Kudus, Senin, korban yang meninggal bernama Dimas Anang Prasetyo asal Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus merupakan teman sekolah yang saat ini masih duduk di kelas IX SMP 3 Jekulo.

Hanya saja, dia mengaku, tidak mengetahui kejadiannya secara persis, karena ketika sampai di tempat kejadian korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di tepi jalan dalam kondisi meninggal dunia karena tertabrak truk tronton.

Teman yang mengetahui kejadian tersebut, lanjut dia, memang ada yang mencoba mengejar truk tronton yang diduga menabrak temannya yang saat berkendara berboncengan dengan Didik Untung yang juga teman satu sekolah.

"Didik masih beruntung bisa selamat, sehingga tidak mengalami luka serius," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari sejumlah warga, kronologis kejadian berawal ketika korban sepulang sekolah mengendarai sepeda motor melalui Jalan Kudus-Pati.

Ketika keluar dari gang menuju jalan raya arah Semarang, korban hendak naik ke jalan beraspal dengan kondisi jalan yang licin, tiba-tiba sepeda motor korban tergelincir dan terjatuh.

Pada saat bersamaan, dari arah belakang muncul truk tronton yang diduga menabrak korban yang ketika itu sedang terjatuh.

Akibat kejadian tersebut, kepala korban mengalami luka parah yang kebetulan tidak mengenakan helm pengaman kepala.

Sepeda motor honda milik korban bernopol K 6726 FR juga mengalami kerusakan pada bagian depannya.

Sementara jenazah korban sebelum dievakuasi, ditutupi daun pisang oleh warga serta ada pula yang membawakan kain batik.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan adanya kecelakaan juga terjun ke lapangan untuk memperlancar arus kendaraan, karena banyak warga yang menonton di tepi jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Ibu korban yang mengetahui anaknya meninggal dunia setelah terlibat tabrakan dengan truk tronton, menangis di tempat kejadian tanpa mempedulikan kerumunan warga.

Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning membenarkan, adanya kecelakaan yang mengakibatkan pengendara meninggal dunia di Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Sopir truk tronton yang sebelumnya dikabarkan melarikan diri, kata dia, sudah diamankan di Polres Kudus untuk dimintai keterangannya terkait kecelakaan tersebut.

"Penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut masih didalami," ujarnya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk menaati tata tertib dalam berkendara, termasuk memakai helm saat berkendara juga wajib dipatuhi.

"Kami juga rutin mensosialiasikan tata tertib berlalu lintas di sekolah-sekolah, dengan harapan masyarat lebih sadar untuk menaati tata tertib berlalu lintas," ujarnya.

Jika usianya belum cukup umur, dia mengimbau, agar tidak menggunakan kendaraan roda dua, karena jelas tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Sebaiknya, lanjut dia, orang tua juga ikut mengingatkan anaknya yang belum cukup umur agar tidak mengizinkannya mengendarai sepeda motor, terlebih tidak memakai helm.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018