Manado (ANTARA News) - Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Bank Indonesia (BI) akan memperkuat kelembagaan Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) guna menekan laju peningkatan inflasi di daerah tersebut.

"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat pengendalian inflasi dalam rangka pencapaian target inflasi 2018, salah satunya melalui penguatan kelembagaan TPID di wilayah Sulawesi Utara," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Senin.

Dia mengatakan menyusul terbitnya Keputusan Presiden RI No 23 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional.

TPID, katanya, baik di tingkat provinsi maupun 15 kabupaten dan kota di daerah tersebut harus saling bersinergi.

"Jika TPID kuat, maka inflasi daerah bisa ditekan," jelasnya.

Pemerintah menargetkan inflasi harus stabil, sehingga tidak akan merdampak pada berbagai bidang kehidupan lainnya.

Dia menjelaskan pencapaian yang baik di tahun 2017 tidak terlepas dari peran berbagai pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan TPID. Jelang akhir tahun 2017.

Selain upaya melalui ?Gerakan Barito ? Batanang Rica dan Tomat? tahap ke 2, berbagai upaya lainnya juga dilakukan.

Upaya lainnya berupa sidak pasar yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, operasi pasar oleh Bulog dalam bentuk Rumah Pangan Kita, dan pasar murah oleh Disperindag Sulut dan Dinas Pangan Sulut yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kab/Kota, serta rapat teknis dan High Level Meeting TPID.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018