Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengintensifkan diplomasi demi mendapatkan posisi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

"Diplomasi Indonesia juga diintensifkan dalam rangka pencalonan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI pada acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2018 yang berlangsung di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri.

Menurut Menlu Retno, Indonesia layak untuk mendapatkan posisi di DK PBB tersebut karena komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia telah terekam dengan baik.

Salah satu contohnya adalah Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 125 negara penyumbang pasukan perdamaian untuk misi PBB.

Menlu RI juga menilai bahwa masalah keanggotaan dalam DK PBB bukanlah masalah besar atau kecilnya suatu negara karena semua negara memiliki hak yang sama.

"Namun, yang perlu dipastikan adalah seberapa jauh negara tersebut memiliki rekam jejak dan komitmen untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia," ujar Retno.

Menlu RI pun menyampaikan bahwa Indonesia sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh negara-negara sahabat, dan mengharapkan dukungan dari negara-negara sahabat lain yang belum memberikan.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018