Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, terkendala dengan kesiapan anggaran untuk proses perluasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira Kecamatan Bekasi Utara pada 2018.

"Hingga saat ini dinas teknis baru mampu menganggarkan sekitar Rp9 miliar dari kebutuhan anggaran yang seharusnya mencapai Rp64 miliar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Yayan Sopian di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, rencana perluasan TPU membutuhkan pembebasan lahan baru sekitar 3,2 hektare.

"Sebab, pemilik menjual lahannya sekitar Rp2 juta per meter, kalau ditotal kira-kira kita butuh anggaran sekitar Rp64 miliar," katanya.

Yayan mengatakan, saat ini lahan eksisting di TPU Perwira ada sekitar 11 hektare yang telah terisi sekitar 30.000 makam.

"Sebanyak 70 persen di antaranya sudah terisi tumpang tiga," katanya.

Pihaknya tengah mengupayakan agar perluasan TPU Perwira bisa disegerakan mengingat tingginya pemanfaatan lahan itu untuk kuburan jenazah.

Dikatakan Yayan, lahan tersebut diketahui milik salah satu yayasan di Kota Bekasi yang hingga kini proses pembebasannya berjalan alot akibat keterbatasan anggaran pemerintah daerah.

"Solusinya adalah pembelian tanah makam secara bertahap," kata Yayan.

Yayan menambahkan, rencana perluasan TPU Perwira sudah bergulir sejak 2016, namun pemerintah kesulitan mencari lahan.

"Lahan yang tersedia berkisar antara 300-1.000 meter per segi. Padahal, niat pemerintah adalah membuka blok baru TPU Perwira," katanya.

Yayan juga berencana memanfaatkan lahan parkir kendaraan di TPU untuk perluasan makam.

"Lahan parkir yang ada saat ini seluas 4.000 meter per segi, rencananya 2/3-nya akan dialihfungsikan menjadi lahan pemakaman," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018