Palembang (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan bahwa dirinya justru sangat bersyukur timnya masuk dalam grup "neraka" di Piala Presiden 2018 dengan tergabung bersama Persib, PSM Makassar dan PSMS Medan.

"Saya justru bersyukur karena kami bisa mengukur kemampuan mengingat berhadapan langsung dengan tim-tim kuat di babak penyisihan," kata Rahmad di Palembang, Selasa.

Ia mengatakan ajang pra musim ini akan dijadikan kesempatan RD mematangkan skema tim yakni siapa pemain yang masuk starting line up dan siapa pemain yang menjadi pelapis.

"Oleh karena itu, sejak awal saya katakan bahwa Sriwijaya FC tanpa target di Piala Presiden. Yang terpenting bahwa ajang pra musim ini menjadi kesempatan mematangkan tim sebelum benar-benar berkompetisi di Liga 1," kata mantan pelatih T-Team ini.

Hanya saja beberapa hal patut diwaspadai mengingat meski sebatas ajang pra musim, Piala Presiden sejatinya tetap bergengsi.

Apalagi, ajang ini kerap dijadikan kesempatan untuk menyeleksi pemain sehingga dipastikan siapa pun yang turun ke lapangan pasti dengan motivasi tinggi.

"Bedanya, Sriwijaya justru sudah memastikan skuat resmi sebelum Piala Presiden sehingga nanti di Piala Presiden justru benar-benar dijadikan kesempatan mematangkan komposisi pemain," ujar mantan pelatih Persipura dan Persija ini.

Senada, Presiden Klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex juga tidak membebani tim dengan target muluk-muluk. Hanya saja tetap menjadi catatan bahwa tim pada Piala Presiden sempat menjadi runner up ada 2015.

"Kami percayakan semuanya ke pelatih, jika bisa juara ya apa salahnya. Tapi tetap harus digarisbawahi bahwa target sebenarnya ada di Liga 1 yakni membawa SFC juara," kata Dodi.

Skuat Laskar Wong Kito dijadwalkan menjalani tur uji coba ke Jawa dengan menghadapi Cilegon FC pada Kamis (11/1) dan Bekasi FC pada Jumat (12/1).

Sementara itu pada Piala Presiden dijadwalkan akan bertemu Persib Bandung pada laga pembuka di Bandung pada 16 Januari 2018.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018