Milan (ANTARA News) - Pelatih Zenit Saint-Petersburg Roberto Mancini pada Selasa (9/1) mengatakan dia terbuka mengambil alih posisi pelatih tim nasional Italia yang sedang kosong.

Bersama pelatih Chelsea Antonio Conte dan mantan pelatih Bayern Munchen Carlo Ancelotti, Mancini (53) disebut-sebut sebagai kandidat pelatih yang akan mengendalikan tim juara dunia empat kali itu.

Giampiero Ventura dipecat sebagai pelatih Italia pada November tahun lalu setelah negara tersebut secara mengejutkan gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Menemukan pengganti Ventura menjadi masalah rumit karena Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) harus memilih presiden untuk menggantikan Carlo Tavecchio, yang juga dipaksa untuk mengundurkan diri.

"Sebelum memilih pelatih baru, bagi saya, kami harus memilih presiden FIGC yang baru," kata mantan pelatih Manchester City dan Inter Milan itu dalam acara bincang-bincang Italia "Tiki Taka."

"Namun saya sepenuhnya tidak mengesampingkan Italia, seperti pelatih-pelatih yang lain saya kira. Ketika kau seorang pelatih, kau tidak bisa mengesampingkan apa pun," katanya.

Mantan pelatih Chelsea, Real Madrid, Juventus dan AC Milan Ancelotti -- tiga kali juara Liga Champion -- adalah pilihan favorit Tavecchio.

Namun pelatih berusia 56 tahun yang tidak punya klub sejak dipecat oleh Bayern Munchen tahun lalu itu mengatakan bahwa ia lebih memilih tetap melatih klub.

Mantan pelatih Juventus Conte (48), yang melatih Italia dari 2014 sebelum bergabung dengan Chelsea pada 2016, memenangi Liga Primer Inggris di musim pertamanya.

Conte mengungkapkan tahun lalu bahwa dia merindukan Italia dan berencana untuk kembali ke tanah kelahirannya dalam waktu dekat.

"Italia adalah Tanah Air saya, jadi setelah saya punya pengalaman bagus, pengalaman formatif, pengalaman penting dan mengubah hidup, saya akan kembali. Saya tidak tahu kapan tapi itu adalah tujuan," katanya pada September.

FIGC pada Senin menyetujui anggaran 2018 dan menyisihkan lima juta euro untuk membayar pelatih baru, meski diproyeksikan mengalami defisit sembilan juta euro tahun itu menurut laporan-laporan media.

Pemilihan presiden FIGC akan diselenggarakan 29 Januari. Kandidat pesertanya meliputi bintang Itali dan Roma, Damiano Tommasi, yang sekarang memimpin Persatuan Pemain Italia; Presiden Liga Profesional Italia Gabriele Gravina dan wakil presiden FIGC Cosimo Sibilia, demikian menurut kantor berita AFP. (hs)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018