Samarinda (ANTARA News) - Empat pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur resmi mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018.

Pada Rabu siang hingga malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim yang berkantor di Jalan Basuki Rahmad Samarinda menerima pendaftaran tiga pasangan calon, sementara satu pasangan calon lainnya sudah terlebih dahulu mendaftar pada hari pertama, Senin (8/1).

Tiga pasangan yang mendaftar Rabu (10/1) masing-masing Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail yang diusung koalisi Partai Golkar dan Partai Nasdem, diikuti pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin (PDI Perjuangan dan Partai Hanura), dan terakhir Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat (Partai Demokrat, PPP dan PKB).

Sedangkan pasangan yang mendaftar pada hari pertama (8/1) adalah Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Seluruh pasangan calon sudah menyerahkan berkas pendaftaran, namun ada beberapa calon yang masih harus melengkapi kekurangan dokumen pencalonan," kata Komisioner KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah.

Sesuai tahapan pelaksanaan pilkada, keempat pasangan bacagub-bacawagub akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Kamis (11/1) pagi.

Kendati batas waktu pendaftaran baru akan ditutup pada pukul 24.00 Wita, Rudiansyah memastikan sudah tidak ada lagi pasangan calon yang akan mendaftar.

Sebanyak sepuluh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kaltim telah terwakili dukungannya kepada keempat pasangan bacagub-bacawagub.

Para calon yang akan bertarung memperebutkan kursi "Kaltim-1 dan Kaltim-2" pada pilkada kali ini juga berasal dari beragam profesi dan latar belakang institusi, termasuk kepala daerah aktif dan mantan kepala daerah.

Misalnya, Isran Noor adalah mantan Bupati Kutai Timur yang berpasangan dengan kader PKS di DPR RI Hadi Mulyadi. Kemudian Andi Sofyan Hasdam juga mantan Wali Kota Bontang sekaligus Plt Ketua DPD Partai Golkar Kaltim menggandeng Wakil Wali Kota Samarinda yang juga kader Partai Nasdem Nusyirwan Ismail.

Selanjutnya ada Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Rusmadi Wongso yang berduet dengan mantan Kepala Kepolisian Daerah Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Terakhir, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berpasangan dengan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Awang Ferdian Hidayat.

Nama terakhir adalah putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, yang justru tidak mendapat rekomendasi dari partainya untuk menjadi bakal calon di Pilkada Kaltim.

"Saya dan Pak Rusmadi siap bertarung untuk memenangkan Pilkada Kaltim," kata Safaruddin saat jumpa pers, Selasa (9/1) malam.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018