Jakarta (ANTARA News) - Obama Foundation mengumumkan rencana baru untuk Obama Presidential Center setelah lebih dari 150 profesor dari University of Chicago menandatangani sebuah surat yang menentang proposal awal.

Surat itu menyebut rencana tersebut "secara sosial regresif," dengan mengatakan kekhawatiran tentang lokasinya yang berada di tempat bersejarah Jackson Park, rencananya untuk garasi di atas tanah, dan banyak lagi.

"Kami mendesak Obama Foundation untuk mencari lokasi alternatif di South Side yang bisa dikembangkan dengan lebih banyak manfaat ekonomi, transportasi umum yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah untuk pembayar pajak," tulis surat tersebut, seperti dilansir dari laman DailyNews.

"Kami akan senang untuk mendukung Obama Center jika rencana tersebut benar-benar mempromosikan pembangunan ekonomi di lingkungan kami dan menghormati taman kota publik kami yang berharga."

Obama Foundation mengungkap revisi drastis untuk Obama Center menanggapi kekhawatiran tersebut.

Rilis terbaru menunjukkan garasi bawah tanah, dan menara utama yang lebih tinggi dan lebih ramping yang dirancang oleh Tod Williams Billie Tsien Architects.

Perubahan penting lainnya termasuk area bermain tambahan untuk anak-anak dan keluarga, dan menghilangkan jembatan pejalan kaki sehingga tidak mengganggu bagian taman yang "tenang dan restoratif."

Obama Foundation menguraikan prinsip panduan di balik desain Obama Center tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (10/1).

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan keterlibatan warga negara, meningkatkan keamanan publik di sekitar taman, dan membawa lapangan kerja dan peluang ekonomi ke South Side Chicago.

Menurut Obama Foundation, dalam 10 tahun pertamanya, Obama Center diperkirakan memiliki dampak ekonomi sebesar 3,1 miliar dolar AS.

"Obama Presidential Center akan menjadi pusat komunitas global, tempat hidup dan semangat yang menampilkan South Side bagi dunia," kata Martin Nesbitt, ketua dewan Obama Foundation, dalam sebuah pernyataan.

Kampus ini akan menampilkan bangunan museum, yang rencananya akan memiliki tinggi 235 kaki (sekitar 71 meter), yang akan terdiri dari delapan lantai dan akan menampilkan ruang publik termasuk lantai atas dengan pemandangan taman dan Danau Michigan.

Desain menara itu terinspirasi oleh foto empat tangan beragam yang membentuk sebuah struktur.

Dalam video yang dirilis pada Rabu (10/1), Obama mengatakan bahwa  rancangan bangunan tersebut menunjukkan "banyak tangan, masing-masing berbeda, datang bersama sebagai satu."

"Begitu juga, masing-masing fasad menara empat sisi kita akan sedikit berbeda dari yang lainnya. Ini cara kami menunjukkan bahwa dibutuhkan banyak tangan untuk membuat sebuah tempat, "kata Obama.

Obama Center juga akan memiliki tempat di mana pengunjung dapat melihat pertunjukan, gedung perpustakaan, plaza, pusat atletik, dan fasilitas parkir bawah tanah.

"Seluruh kampus OPC dirancang dengan konsep desain universal, sehingga dapat diakses, dipahami, dan digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang tanpa memandang usia, ukuran, kemampuan, atau kekurangan mereka," tulis situs Obama Foundation.

Rencana pengembangan kampus tersebut diajukan pada Rabu (10/1).

Obama, yang mengaku pernah bercita-cita menjadi seorang arsitek, mengatakan bahwa dia "benar-benar siap dalam proses" merancang bangunan tersebut, yang di dalamnya akan ada bukit kereta luncur dan tempat yang tenang untuk membaca.

Obama menekankan bahwa masukan publik telah dan akan terus menjadi sentral dalam proses perancangan.

"Dari pertemuan masyarakat, hingga survei online, kami telah mendengar dari ribuan orang tentang harapan mereka terhadap Obama Center," ujar dia.

"Masukan ini telah membentuk desain, ini menantang kami, dan ini membuat desain kami lebih baik," tambah dia.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018