Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Surabaya Adi Wisnu Nugroho menjuarai kompetisi lomba desain logo ASEAN+3 University Network (ASEAN+3 UNet).

Adi di Surabaya, Kamis mengatakan pada saat menerima pengumaman, Rabu (10/1), dirinya tidak menyangka bisa juara. Sebab, kompetisi desain kelas internasional itu sudah berlangsung cukup lama dan ia nyaris lupa pernah mengikutinya.

"Pada awalnya, saya kira sudah nggak akan menang. Apalagi, jarak pengumpulan dan pengumuman menang cukup jauh, dari Juni 2017-Januari 2018. Kayak hampir terlupakan. Lalu, tiba-tiba dapat info menang itu," kata Adi.

Adi mengaku, awalnya keikutsertaan dia dalam lomba ini hanya iseng belaka. Dia mendapatkan informasi lomba dari kampus dan mulai berpikir desain logo yang akan dia ajukan.

Dengan dibantu beberapa teman untuk memberi masukan, akhirnya Adi mengirim 10 logo sekaligus untuk ikut dalam lomba tersebut. Dari 10 desain logo itu, memang ada satu yang menurutnya paling dijagokan.

"Pada awalnya cuma mau ngirim satu logo. Ternyata dari panitia terserah ngirim berapa. Saya sengaja kirim 10 logo untuk memperbesar peluang menang," ujar Adi.

Adi mengungkapkan, pada waktu itu, dia tak banyak mendapatkan inspirasi terkait logo yang akan dia kirim. Sebelum pembuatan desain logo, ia melakukan riset tentang logo-logo ngetren yang banyak dipakai institusi pendidikan. Ia lantas menggabungkan warna bendera tiga negara yang tergabung dalam ASEAN+3 Unet, yakni China, Jepang, dan Korea.

"Saya mengambil warna dari masing-masing bendera negara, kuning untuk China, biru untuk Korea, dan merah untuk Jepang," ucap Adi.

Sebelumnya, Adi mengaku belum pernah mengikuti kompetisi serupa. Namun, ia memang memiliki skill desain yang hanya ia pakai dalam keikutsertaan kepanitiaan atau kegiatan organisasi di kampus.

Atas prestasinya itu, Adi mendapatkan menghargaan berupa uang tunai senilai USD800 atau setara dengan Rp10,8 juta dan sertifikat dari ASEAN+3 Unet.

Pewarta: Indra Setiawan dan Willy Irawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018