Jakarta (ANTARA News) - Intel Corp memperingatkan patch yang baru mereka keluarkan untuk mengatasi bug dapat menyebabkan prosesor lama Broadwell dan Haswell lebih sering "reboot".




"Jika butuh pembaruan firmware dari Intel, kami akan mendistribusikannya melalui kanal normal," kata Manajer Umum Grup Pusat Data Intel, Navin Shenoy, dalam keterangan yang dikutip Reuters.



Wall Street Journal melaporkan Intel meminta pelanggan komputasi awan menunda memasang patch untuk mengatasi kerentanan keamanan Spectre dan Meldown karena patch itu juga memiliki bug.



Menurut koran tersebut, Intel mengidentifikasi tiga masalah di pembaruan keamanan tersebut sebagai "microcode".



Pekan sebelumnya, produsen chip komputer terbesar dunia ini mengakui celah keamanan yang menggunakan mikroprosesor dapat dimanfaatkan prosesor untuk mencuri informasi sensitif dari komputer, ponsel dan perangkat elektronik lainnya.



Setelah pengumuman tersebut, saham Intel turun setengan persen menjadi 43,2 persen. Intel telah kehilangan 4,5 persen sahamnya setelah celah keamanan tersebut diketahui pada awal Januari ini.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018