Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah harus menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).  




Selain itu, pada tahun politik ini menjadi kesempatan kepada pelaku UMKM agar lebih selektif memberikan pilihannya kepada calon pemimpin yang hanya berpihak kepada sektor UMKM saja.



Pemerhati UMKM dari Indosterling Capital, William Henley, menilai kampanye pilkada pada 2018 ini akan menggerakkan ekonomi.



"Di sana peran UMKM akan sangat terasa. Sebab, barang-barang seperti kaus dan sebagainya hanya cocok untuk pelaku UMKM. Inilah kesempatan yang harusnya dimanfaatkan," kata William dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.



William mencontohkan dampak dari penyelenggaraan pesta demokrasi pada 2014. Pada triwulan I dan II 2014, kata dia, pertumbuhan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) seperti pembelian kaus mampu mencapai lebih dari 20 persen.



Hal lainnya, William mengatakan, penyelenggaraan pemilu ini sangat identik dengan peningkatan peredaran uang. Merujuk data BI pada Pemilu 2004, peredaran uang mencapai Rp 115,3 triliun. Lima tahun kemudian, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 251,4 triliun. Sedangkan tiga tahun lalu atau 2014, peredaran uang mencapai Rp566,4 triliun.



"Data-data yang ada dari berbagai kementerian maupun lembaga keuangan itu tentu sangat menjanjikan bagi para pelaku UMKM di Tanah Air. Tapi mereka harus tetap berhati-hatian menyikapi kontestasi pemilu. Berbagai tantangan yang menghadang harus siap dihadapi. Tidak terkecuali bagaimana meningkatkan kualitas usaha," ujarnya.



William mengingatkan supaya para pelaku UMKM jangan sampai pesanan yang begitu banyak pada tahun politik itu justru disikapi dengan gegap gempita tanpa perhitungan. "Pesanan harus sejalan dengan pembayaran," ujarnya.



Lalu berkaitan dengan pilkada, William meminta supaya lebih mempertimbangkan untuk memilih sosok-sosok yang memang pro terhadap perkembangan UMKM.



Bagaimana cara menentukan seorang bakal calon kepala daerah itu benar-benar berpihak kepada sektor ini. "Indikasinya bisa disimak pada janji-janji yang tertuang dalam dokumen yang diserahkan dan dipajang di KPUD setempat. Cek pula ke tim sukses atau tim pemenangan mereka jika memungkinkan," ujarnya.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018