Bandung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, jajarannya masih memeriksa anggota Polsek Karangpawitan yang melakukan penembakan hingga menyebabkan seorang warga tewas dalam penggerebekan judi adu muncang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (16/1).

"Anggota kami tindak tegas dan kami langsung periksa, kalau terbukti melanggar saya perintahkan periksa sesuai ketentuan," kata Kapolres melalui telepon seluler, Rabu.

Ia membenarkan adanya warga yang tertembak oleh anggotanya dalam operasi penggerebekan judi di Kampung Padesan, Desa/Kecamatan Karangpawitan, Garut.

Ia menyebutkan, ada lima polisi dari Polsek Karangpawitan yang terlibat dalam operasi pengerebekan tersebut, kemudian mengeluarkan tembakan peringatan.

"Jadi ada tembakan peringatan, terus nyasar," kata Kapolres.

Kapolres menyampaikan, saat ini kondisi di lapangan sudah terkendali, dan rencananya dari jajaran Polres Garut akan menyempatkan waktu mendatangi keluarga korban untuk mengikuti acara tahlilan.

"Insya Allah nanti kalau sempat akan ke acara tahlilannya," kata Kapolres.

Sebelumnya, seorang warga, Acep (30) tewas karena tertembak saat operasi penggerebekan judi muncang (kemiri) oleh jajaran kepolisian.

Kedatangan polisi tersebut membuat warga berhamburan, lalu terdengar suara tembakan, hingga akhirnya ada salah seorang warga terkapar.

Polisi sempat akan membawa korban ke klinik terdekat, tetapi akhirnya meninggalkan korban, selanjutnya warga membawa korban ke klinik, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018