Jakarta (ANTARA News) - Samsung, meskipun tidak mengkhususkan diri sebagai ponsel swafoto, mulai melirik pasar ini dengan produk terbaru mereka Galaxy A8 dan A8+.

Galaxy A8 dan A8+ sama-sama memakai teknologi kamera ganda konfigurasi 16MP dan 8MP bukaan f 1.9 di kamera depan, tidak di belakang seperti seri Galaxy S8 dan Note 8.

Direktur Pemasaran Korporat Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang, menyatakan tidak berarti mereka fokus ke ponsel untuk swafoto dengan menghadirkan teknologi kamera ganda di depan.

“Kami melihat saat ini ada kebutuhan konsumen di segmen yang kami sasar,” kata dia saat peluncuran di kedua ponsel ini di Jakarta.

Menurut dia, mereka tidak mengunggulkan mode swafoto dengan memasang kamera ganda di depan, namun, pemanfaatan fitur bokeh.

Untuk kamera yang berharga di atas Rp5 juta ini, Samsung menyasar generasi muda yang sedang membangun karier maupun bisnis.

Kamera ganda di depan menghasilkan swafoto dengan efek bokeh, yang dapat diatur tingkat keburamannya setelah berfoto.

Samsung juga menyisipkan teknologi Tetra-cell untuk menghasilkan gambar yang memadai saat berfoto dalam kondisi cahaya redup dan hasil tajam saat pencahayaan normal.

Saat ini di pasar Indonesia, merk yang lebih dikenal untuk ponsel selfie adalah pemain asal China, Oppo dan Vivo.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018