Tangerang Selatan (ANTARA News) - Industri teknologi perekat asal Jerman Henkel Adhesive Technologies membangun Pusat Inovasi untuk Asia Tenggara di Bintaro, Tangerang Selatan untuk menggabungkan kemampuan teknis dan inovasi tingkat regional di bawah satu atap.

"Kami mengapresiasi innovation center yang dibangun Henkel. Terlebih, perusahaan ini berasal dari Jerman yang memang kaya teknologi," kata Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono saat memberi sambutan pada peresmian Pusat Inovasi milk Henkel di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis.

Sigit, yang mewakili Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tersebut menyampaikan bahwa pusat inovasi ini dapat membangun ekosistem inovasi yang sedang gencar dikembangkan di Indonesia.

Sigit menyampaikan, inovasi merupakan salah satu kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan lepas dari jebakan kelas menengah.

Bahkan, lanjutnya, berdasarkan laporan Global Innovation Index 2017, negara-negara seperti Korea Selatan hingga Taiwan mampu mencapai predikat High Income Countries dengan motor industri Hi-Tech yang didukung oleh kebijakan inovasi yang memadai.

Sigit berharap, pusat inovasi tersebut mampu menghasilkan produk-produk inovasi bagi perususahaan sekaligus meningkatkan pertumbuhan industri dan berkontribusi nyat bagi perekonomian nasional.

Presiden Direktur Henkel Indonesia Lucky Lee menyampaikan, Indonesia menjadi negara pilihan untuk pembangunan pusat inovasi perusahaannya karena merupakan pasar yang potensial dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta.

"Indonesia merupakan market potensial bagi Henkel. Pusat Inovasi ini dapat digunakan oleh Henkel di Asia Tenggara, di mana kami punya dua pabrik di Indonesia, satu di Malaysia, Vietnam dan Thailand juga ada," ujar Lucky.

Selain itu, pusat inovasi ini juga akan menggandeng para ahli Henkel di seluruh dunia yang akan berbagi kompetensi dan kekuatan inovasi yang dimiliki perusahaan di tingkat global kepada pelanggan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018