Jakarta (ANTARA News) - Dylan Farrow, putri angkat sutradara Woody Allen, membeberkan rincian pelecehan seksual yang dilakukan sineas itu kepadanya lebih dari 25 tahun silam.

Dalam wawancara perdananya di televisi, Dylan Farrow dalam acara "This Morning" di CBS mengatakan bahwa Allen menyentuh bagian-bagian pribadi tubuhnya ketika dia berusia tujuh tahun.

"Saya sayang ayah saya. Saya menghormatinya. Dia dulu pahlawan saya. Dan itu tentu saja tidak menghilangkan apa yang sudah dia lakukan. Tapi yang dia lakukan membuat saya merasa terluka dan dikhianati," kata Farrow, yang sekarang berusia 32 tahun, pada Gayle King dalam wawancara itu.

Allen (82) berkali-kali membantah tuduhan, yang pertama kali disampaikan pada 1992 di tengah perpisahannya dengan pasangannya saat itu, aktris Mia Farrow.Dalam pernyataannya pada Kamis, Allen mengulang bantahannya dan mengatakan Farrow memanfaatkan skandal pelecehan seksual di Hollywood untuk memperbarui tuduhannya.

Sentimen Hollywood terhadap sutradara "Annie Hall" itu makin besar dalam beberapa bulan terakhir, sebagian aktor menjauhinya atau menyumbangkan pendapatan dari filmnya untuk kelompok yang mendukung korban pelecehan seksual.

Puluhan pria berkuasa di Hollywood, media dan politik dipecat, dipaksa untuk bertekuk lutut, atau dikeluarkan dari proyek-proyek dalam beberapa bulan terakhir setelah dituduh melakukan pelecehan seksual.

Tagar #MeToo muncul, menyoroti bahwa pelecehan seksual yang terjadi di mana-mana, yang memunculkan Time's Up, kelompok yang mendorong Undang-Undang anti-pelecehan dan memberikan dukungan hukum bagi korban pelecehan seksual.

"Meski keluarga Farrow memanfaatkan kesempatan yang dibuat gerakan Time's Up untuk kembali mengulangi tuduhan yang mendiskreditkan ini, bukan berarti tuduhan itu benar," kata Allen dalam pernyataan.

"Saya tidak pernah melecehkan putri saya, sama seperti hasil investigasi seperempat abad lalu," imbuh dia.Allen tidak pernah mendapat hukuman atas tuduhan itu.

Farrow menuduh Allen melecehkan dia saat dia mengunjungi rumah ibunya di Connecticut pada Agustus 1992, di tengah perang hak asuh.

"Saya dibawa ke ruang loteng kecil... Dia menyuruhku tengkurap dan bermain dengan mainan kereta yang sudah terpasang milik kakak. Lalu dia duduk di belakang saya di ambang pintu dan saat saya memainkan kereta itu, saya juga dilecehkan," katanya pada King.

Dia menambahkan Allen "sering mengajaknya tidur bersama saat Allen hanya mengenakan celana dalam saja dan kadang ketika saya juga hanya sedang memakai celana dalam.

"Allen, yang meraih Oscar untuk film komedi "Annie Hall", "Hannah and Her Sisters" dan "Midnight in Paris", terus berkarya membuat film hampir setiap tahun. Film terbarunya "Wonder Wheel" tidak terlalu sukses di Amerika Utara, hanya mendapatkan sekitar 1,4 juta dolar AS sejak dirilis pada 1 Desember tahun lalu. Film berikutnya, "A Rainy Day in New York", akan dirilis tahun ini menurut siaran Reuters.



Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018