Empat gol yang membuat tim berjuluk The Army itu ke partai puncak masing-masing dipersembahkan
Yudai Ogawa (menit 4), Lee Junh Youb (menit 19 dan 77) serta Tharong Da ketika pertandingan berjalan 50 menit.
Sementara tiga gol balasan tim Adelaide United diciptakan Charlie Deverevx (menit 11), Paciaque Niyongabire (menit 32) serta Carlo Armento pada menit ke-46.
Pelatih MND FC, Tep Longrachana usai laga mengaku bersyukur bisa memenangkan pertandingan khususnya menghadapi Adelaide yang merupakan salah satu tim papan atas di Liga Australia.
"Pertandingan hari ini berjalan keras dan ketat. Namun kita bersyukur karena bisa memetik kemenangan yang memang merupakan hasil kerja keras tim," katanya.
Ia menjelaskan, keputusan pelatih Adelaide menurunkan komposisi pemain muda yang penuh energi dan kekuatan fisik membuat pihaknya juga merasa diuntungkan.
Apalagi hal itu mampu membuat pertahanan timnya bisa bermain lebih fokus dan harus bekerja lebih keras untuk meredam agresivitas permainan lawan.
"Tekanan dari tim lawan ke pertahanan kami justru sesuai harapan kami. Apalagi keikutsertaan kita di ajang ini memang untuk melihat bagaimana kekuatan tim disetiap posisi sebelum turun di kompetisi resmi," ujarnya.
Sementara pelatih Adelaide Paul Pezos, mengakui permainan lawan lebih baik sehingga layak memenangkan pertandingan.
Dirinya juga mengaku jika sudah menurunkan komposisi terbaik dan berharap penampilan mereka di laga tersebut tidak mengecewakan para penonton yang sengaja hadir menyaksikan.
"Meski bukan 100 persen pemain utama namun sebagian memang telah terbiasa tampil di kompetisi utama Liga Australia. Kami berharap penampilan kami menghibur meski harus mengakui keunggulan tim lawan," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
