Medan (ANTARA News) - Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara sebanyak satu juta orang pada 2019 optimistis tercapai dengan adanya pembenahan kawasan Danau Toba.

"Wisatawan terbesar diharapkan dari kontribusi kawasan Danau Toba yang terus dibenahi," ujar Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Danau Toba (BODT) M Rommy Fauzi di Medan, Jumat.

Menurut dia, target kunjungan wisman sebanyak satu juta itu memang meningkat besar dibandingkan jumlah turis di 2017 yang hingga November masih sebanyak 233.483 orang.

"Namun dengan dibangunnya terus infrastruktur, pembenahan dan pengembangan objek wisata, kegiatan pariwisata, semakin siapnya masyarakat menerima turis dan promosi yang gencar, target itu dinilai tidak sulit dicapai," kata Rommy.

Dijadikannya Bandara Silangit di Tapanuli Utara menjadi bandara internasional misalnya sudah menambah kedatangan wisatawan seperti dari Singapura dengan adanya penerbangan Garuda dari Singapura- Selangit - Singapura meski belum beroperasi secara reguler.

Rommy menegaskan, setelah Singapura yang menjadi salah satu pintu gerbang wisatawan dunia, BODT menilai pasar Malaysia sangat berpotensi besar untuk didatangkan ke Danau Toba melalui Bandara Silangit.

Data, kata Rommy menunjukkan bahwa wisatawan Malaysia memberi kontribusi paling besar dalam kunjungan wisman Sumut atau mencapai 45,95 persen dari sebanyak 233.483 kunjungan hingga November 2017.

"Sedang dijajaki bagaimana bisa lebih cepat menarik wisatawan Malaysia itu ke Danau Toba," katanya.

Wakil Gubernur Sumut, Nurhajizah Marpaung optimistis, target satu juta wisman itu akan tercapai di 2019.

Tahun 2017 hingga November, kata dia, wisman Sumut sudah tumbuh 14 persen dari posisi 2016 yang masih 204.693.

"Perkembangan pembangunan kawasan wisata Danau Toba cukup pesat termasuk diharapkannya Geopark Kaldera Toba bisa segera menjadi Global Geopark Network UNESCO," katanya.

Nurhajizah menjelaskan, 18 Januari, Pemerintah sudah meresmikan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Danau Toba.

Pusat infromasi yang menyajikan beragam informasi atas kronologi historis peristiwa super volcano membentuk kaldera gunung api serta keunikan peristiwa geologi lainnya itu bukan saja diharapkan memberi edukasi kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan rasa cinta dalam melindungi warisan geologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian bumi.

Tetapi, kata dia, juga diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan mengunjungi Danau Toba.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018