New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan di New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchange pada Jumat waktu setempat karena  kekhawatiran mengenai kenaikan produksi Amerika Serikat menekan pasar.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari harganya turun 0,58 dolar AS menjadi menetap di 63,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara patokan global, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Maret harganya turun 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 68,61 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Energi Internasional (IEA), dalam laporan bulanannya, memperingatkan bahwa produksi yang meningkat pesat di Amerika Serikat dapat mengancam keseimbangan pasar.

Di sektor ekonomi, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun lima rig menjadi 747 rig, namun rig gas naik dua rig menjadi 189 rig, menurut laporan mingguan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (19/1).

Sementara itu, media melaporkan Bank of America Merrill Lynch dan Morgan Stanley menaikkan perkiraan harga minyak mentah awal pekan ini, dan Goldman Sachs mengatakan risiko-risiko harga melampaui target saat ini meningkat.

Bank of America Merrill Lynch pada Senin (15/1) menaikkan perkiraan harga Brent 2018 menjadi 64 dolar AS per barel dari 56 dolar AS, dan memproyeksikan defisit 430.000 barel per hari (bpd) dalam produksi minyak dibandingkan dengan permintaan tahun ini, demikian menurut siaran kantor berita Xinhua. (Uu.A026)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018