Bogor (ANTARA News) - Polisi Kota Bogor, Jawa Barat tengah menyelidiki kasus perkelahian yang melibatkan anggota polisi dari Brimob Kelapa Dua dengan warga sipil yang menyebabkan satu orang tewas terkena tembakan, Sabtu.

"Kajiannya Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB terjadi perkelahian antara anggota kita dengan masyarakat," kata Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Barat Kombes Pol Ikhsantyo Bagus Pramono di Makopolresta Bogor Kota.

Selaku Pamen Aksistensi Polresta Bogor Kota, Bagus yang didampingi Wakapolresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka dan Kabag Ops Kompol Fajar mengatakan bahwa berdasarkan interogasi di lokasi kejadian, perkelahian itu menyebabkan anggota Brimob Kelapa Dua mengalami koma dan kritis.

KIni anggota Brimob itu dirawat di RS Kramatjati, sedangkan seorang warga sipil tewas karena terkena tembakan senjata api.

Anggota yang koma diketahui berinisial Brigadir R, sedangkan korban dari masyarakat sipil berinisial F.

Kejadian perkelahian antara keduanya terjadi di parkiran salah satu tempat hiburan malam.

"Kita tidak tau masalahnya apa, dalam penyelidikan. Saksi-saksi sudah diamankan, begitu juga barang bukti," kata Bagus.

Korban meninggal dunia juga sedang diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya dan dari arah mana penembakan terjadi.

"Ini perkelahian, ada perebutan senjata api. Kita datangi lokasi, sementara masih pendalaman, dari mana anggota, dalam rangka apa, semua masih pendalaman," katanya.

Menurut Bagus, anggota yang terlibat perkelahian tersebut berada di sana bersama dengan calon istrinya. Sementara senjata yang digunakannya merupakan perlengkapan perorangan Polri yang dilengkapi surat-surat kepemilikan.

"Kejadian di tempat parkiran bukan di dalam THM, jaraknya 50 meter," katanya.

"Untuk penyebabnya apa masih kita selidki, karena anggota ini bersama calon istrinya," kata Bagus.

Aparat kepolisisn masih terus mendalami kasus tersebut, keduanya tidak saling kenal dan bertemu di tempat kejadian perkara.

"Kami masih lakukan penyelidikan, mengumpulkan saksi-saksi, dan informasi akan terus diperbaik," kata Bagus.

Korban warga sipil, F, juga masih diselidiki asal usulnya. Sementaraa calon istri dari anggota Brimob tersebut juga melihat terjadi pengeroyokan.

Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA di lapangan, korban meninggal dunia atas nama Fernando usia 29 tahun, warga Pasir Maung, Jayanti, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor.

Kasus perkelahian antara anggota polisi dan warga sipil tersebut kini ditangani oleh Polresta Bogor Kota.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018