"Tim sudah turun langsung untuk melihat dan mengatasi permasalahan tersebut," kata Idrus di Palembang, Senin.
Tim yang terdiri dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, TNI dan Polri itu sudah memberikan bantuan, bahkan telah merawat penderita campat dan gizi buruk, tandas Idrus.
Tim juga menyalurkan kebutuhan pokok bagi masyarakat terkena dampak wabah ini, bahkan telah menambah tiga ton beras untuk kebutuhan suku Asmat yang terkena dampaknya.
Memang, lanjut dia, isu adanya campak dan gizi buruk itu sudah terdengar Desember lalu, namun berhubung wilayah itu sulit untuk dijangkau maka tim agak kesulitan mencapainya.
Dia mengatakan, transportasi menemui banyak kendala dan tergantung sungai sehingga lama mencapai lokasi.
"Yang jelas kami bersama tim terus memberikan bantuan termasuk pembinaan," kata Idrus.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
