Abu Dhabi (ANTARA News) - Louvre Abu Dhabi mengatakan, Senin (22/01), pihaknya sudah mengganti peta Semenanjung Arab yang meniadakan Qatar, yang sedang terlibat dalam perselisihan diplomatik selama berbulan-bulan dengan negara tetangganya di Teluk.

Museum itu mengatakan peta tersebut merupakan “kelalaian” yang sudah diperbaiki.

Peta tersebut, salah satu dari beberapa yang bertujuan menempatkan pameran sesuai dengan konteks geografisnya, terletak di bagian museum anak-anak.

Kesalahan itu ditunjukkan pada 19 Januari oleh kepala museum Qatar, Al Mayassa Al-Thani, yang me-retweet foto peta itu, yang menunjukkan Bahrain dan pantai Teluk dengan laut kosong di tempat Qatar.

“Meskipun gagasan museum ini baru bagi Abu Dhabi, pastinya @MuseeLouvre tidak akan membiarkan hal ini?” tulisnya.

Keesokan harinya, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash mengatakan bahwa dia “bingung” dengan cuitan Al-Thani, yang “terlalu membesarkan kesalahan.”

“Budaya lebih penting dibandingkan hal-hal sepele seperti ini,” imbuhnya.

 Louvre Abu Dhabi diresmikan pada November tahun lalu oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

Museum itu dipasarkan sebagai “museum universal” yang mengedepankan pertukaran budaya dan toleransi, dikutip dari AFP.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018