Tanjung (ANTARA News) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail meresmikan tujuh Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

"Jaringan telekomunikasi yang dibangun XL Axiata ini tentunya bisa menunjang usaha produktif masyarakat lokal," jelas Ismail di Tanjung, Selasa.

Peresmian tujuh BTS yang dipusatkan di Desa Purui Kecamatan Jaro ini jadi satu bukti makin luasnya layanan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat.

Ismail pun mengharapkan hadirnya sarana komunikasi di Desa Purui dan enam desa lainnya bisa meningkatkan pendapatan petani.

Hal senada juga disampaikan Bupati Tabalong Anang Syakfiani  bahwa tujuh desa yang sudah memiliki jaringan telekomunikasi ini bisa lebih berkembang mengingat lokasinya yang berada dalam kawasan hutan.

"Sekarang akses komunikasi di kawasan terpencil bisa lebih terbuka mengingat minimnya infrastruktur jalan," jelas Anang.

Bahkan Anang meminta penambahan 15 BTS lagi di sejumlah kecamatan agar masyarakat sepenuhnya menikmati layanan komunikasi.

Sementara itu Vice President North Region XL Axiata Desy Sari Dewi menyampaikan pembangunan BTS ini sebagai komitmen perusahaan untuk memberikan layanan komunikasi hingga wilayah terpencil.

"Kami turut mendukung pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di kawasan terpencil," jelas Desy.

Melalui program Universal Service Obligation (USO) XL Axiata membangun tujuh BTS di `Bumi Saraba Kawa` ini dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik dan bijak.

Tujuh desa yang mendapatkan bantuan BTS masing - masing Desa Purui, Desa Binjai, Desa Sei Kumap, Desa Salikung, Desa Panaan, Desa Hegar Manah dan Desa Dambung.

Pada acara yang sama juga dilakukan penandatanganan prasasti BTS BAKTI oleh Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail disaksikan anggota Komisi 1 DPR RI Syaifullah Tamliha dan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani serta Vice President North Region XL Axiata Desy Sari Dewi.

Pewarta: Herlina Lasmianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018