London (ANTARA News) - Indonesia berkontribusi merumuskan perdamaian di Timur Tengah dengan menyampaikan pengalamannya dalam setiap proses perdamaian di berbagai kawasan termasuk Timur Tengah.

Wakil Tetap RI di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani menyampaikan itu pada konferensi Regional Dialogue on Sustainaing Peace di Doha, Qatar, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Selasa.

Menurutnya, Indonesia dinilai berperan mewujudkan perdamaian di dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, kehadiran Indonesia sebagai pembicara pada pertemuan tersebut sangat diharapkan untuk bahan rujukan.

Boy memaparkan Konferensi yang berlangsung 18-19 Januari 2018 dibuka Presiden United Nations General Assembly Miroslav Lajcak dan Menteri Negara Luar Negeri Qatar, Soltan bin Saad Al-Muraikhi.

Pertemuan dihadiri anggota PBB, badan badan PBB, komisi regional PBB, organisasi regional, masyarakat madani dan sektor swasta. Pertemuan itu ?merupakan forum penting guna merumuskan serta berbagi pengalaman mewujudkan perdamaian serta tantangan yang dihadapi khususnya pengalaman Indonesia dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian di kawasan regional.

Dubes Indonesia untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, mengatakan konferensi ini berperan merumuskan solusi bagi konflik di kawasan di kawasan yang menyebabkan Qatar diisolasi oleh negara-negara kuartet yang dipimpin Saudi Arabia.

Konflik antara Qatar dan negara tetangga ini merupakan krisis terpanjang dalam beberapa dasawarsa, ujar mantan anggota DPR.

Beberapa upaya mediasi telah dilakukan guna menyelesaikan konflik tersebut termasuk oleh organisasi regional Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang dipimpin Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad Al Sabah tidak berhasil menyelesaikan konflik. Saudi Arabia, pada Desember lalu bahkan menutup secara permanen perbatasan darat? dengan Qatar? dengan tembok.

Menurut Koordinator Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, ?keberhasilan ASEAN ?menciptakan stabilitas dan kedamaian di kawasan kerap dijadikan rujukan sebagai bahan pembelajaran akademisi dan para pemangku kepentingan?di kawasan jika membahas keberhasilan sebuah organisasi regional.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018