Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang baru dipasangkan, merebut tiket putaran kedua dengan mengalahkan rekannya di pemusatan latihan nasional, Ronald Alexander/Winny Oktavina Kandow, dengan skor 21-19, 16-21, 21-13.
"Memang ada perubahan pola main di gim kedua karena kondisi angin. Di gim ketiga, kami sudah baca permainan mereka waktu di gim kedua, jadi kami terus menekan dari awal," kata Praveen.
Melati menilai kemenangan mereka dari kompatriotnya tersebut karena mereka lebih siap walau lawan juga mengetahui kemampuan mereka.
"Kami biasanya bertemu di latihan, tetapi latihan dan pertandingan kan beda. Waktu rubber gim, kami lebih siap lagi dibanding game pertama," ujar Melati.
Praveen/Melati baru saja dipasangkan pada awal tahun 2018. Turnamen ini merupakan turnamen kedua bagi Praveen/Melati. Sebelumnya mereka juga berlaga di ajang Malaysia Masters 2018.
Kalah di putaran kedua Malaysia Masters 2018 yang baru lalu, keduanya mengaku tak menemukan kendala dalam komunikasi.
"Soal komunikasi, untungnya saya sama Melati enak komunikasinya. Saya terima masukan dari dia, saya kasih masukan ke dia, tidak canggung. Kami sama-sama satu klub di PB Djarum," ucap Praveen.
"Kalau dibilang deket sih deket banget. Kami mencoba profesional, kalau urusan di lapangan, mau tidak mau ya harus deket. Kalau yang lain-lain ya masing-masing saja," tutur Melati.
Selain Praveen/Melati, ganda campuran yang lolos ke putaran dua lainnya adalah Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama yang meraih kemenangan atas Muhammad Arif Abdul Latif/Rusydina Antardayu Riodingin (Malaysia/Indonesia), dengan skor 17-21, 21-12, 21-12, juga pasangan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami yang menang atas sesama ganda Indonesia, Andika Ramadiansyah/Mychelle Crhystine Bandaso, dengan skor 14-21, 21-16, 21-17.
Sebelumnya, dalam pertarungan putaran pertama, Selasa (23/1) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto lebih dulu lolos ke putaran dua turnamen grade II level 4 (Super 500).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
