Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Bentrok massa pengunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis siang, melibatkan sejumlah organisasi masyarakat yang saling bermusuhan.

"Tadi itu demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di lokasi kejadian.

Bentrok berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB di sekitar Jalan Rawatembaga dan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Selatan.

Masssa dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggeruduk gerbang selatan Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi yang dikawal ketat puluhan aparat Satpol PP. Mereka berniat memprotes dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi dalam Pemkot Bekasi.

Bentrokan itu pecah saat massa yang mencoba merobohkan gerbang dihadang masuk ke area perkantoran Pemkot Bekasi oleh petugas Satpol PP.

"Namun di saat bersamaan datang Ormas lainnya yang kontra ke tengah-tengah demonstran. Satu sama lain saling provokasi dan terjadi lempar-lemparan batu dan benda keras lainnya," kata Indiarto.

Baca juga: Ormas bentrok di Bekasi, polisi kerja provokator-provokatornya

Ormas yang kontra ini adalah Gabungan Inisiatif Barisan Anak siliwangi (Gibas) dan Pemuda Pancasila (PP).

Bagian kaca depan dan samping dua unit mobil beratribut Gibas dan  satu unit mobil pribadi jenis Toyota Avanza B 1095 YI rusak akibat bentrok ini.  Selain itu, sedikitnya sepuluh orang luka-luka akibat insiden ini.

"Makanya tadi anggota kami langsung ditempatkan di tengah-tengah bentrokan untuk menetralisasi dan melokalisasi massa," kata Indiarto.

Polisi mengerahkan ratusan personel untuk menjaga suasana menjadi kondusif setelah bentrok selama satu jam itu.

"Kita awalnya sudah ploting anggota sebanyak 250 personel berikut cadangan 100 personel. Tapi sekarang kita tebalkan dengan mengerahkan anggota cadangan dari Polrestro Bekasi Kota dan bantuan Polda Metro Jaya," kata Indiarto.

Polisi bersenjata  lengkap masih berjaga-jaga di sekitar kantor Pemkot Bekasi, sementara puluhan massa GMBI masih bertahan di lokasi.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018